Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur mendistribusikan bantuan makanan bagi korban banjir di sejumlah wilayah permukiman penduduk yang terdampak luapan Sungai Ciliwung, Senin pagi.

"Siang ini kita distribusikan tahap pertama bantuan makan siang berupa roti dan air mineral. Pada tahap lanjutan didistribusikan juga makanan berupa nasi bungkus pada sore nanti," kata Kepala Markas PMI Jakarta Timur Euis Komalasari di Jakarta.

Perempuan yang karib disapa Eki itu mengatakan bantuan didistribusikan bagi para pengungsi banjir di empat wilayah Jakarta Timur.

Lokasi yang dimaksud di antaranya Kelurahan Bidaracina sebanyak 200 bungkus, Kelurahan Cawang sebanyak 200 bungkus, Kelurahan Kampung Melayu 250 bungkus serta Kelurahan Kebon Manggis sebanyak 300 bungkus.

Menurut Eki, terdapat ribuan jiwa korban banjir di empat kelurahan tersebut yang berlangsung sejak Minggu (7/2) siang.

Baca juga: Sebagian warga Pejaten Timur mulai mengungsi
Baca juga: Lalin di Jalan Jatinegara Barat tersendat akibat genangan
Rumah penduduk di RW 05 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, terendam banjir dengan ketinggian sekitar 1 meter pada Jumat (5/2/2021) pagi akibat luapan Sungai Ciliwung. (ANTARA/HO-Kelurahan Kampung Melayu)
Ketinggian permukaan air di masing-masing wilayah berkisar antara satu hingga empat meter. Sebagian besar merendam rumah penduduk.

Ketinggian air di lokasi banjir di Tanjung Sanyang, Cawang, berkisar satu meter, Bidaracina ketinggian air di dekat pinggiran kali tiga hingga empat meter. "Penyebabnya dikarenakan hujan dari semalam dan aliran dari Bendung Katulampa, Bogor," katanya.

Eki menambahkan petugas di lapangan telah dibekali keterampilan untuk menjaga protokol kesehatan selama bertugas mendistribusikan bantuan makanan.

"Tetap kita jaga prokes sebab pasti bersentuhan dengan masyarakat yang terdampak selama distribusi makanan. Namun kita belum menggunakan hazmat, masih APD standar seperti masker, pencuci tangan dan selalu jaga jarak aman," katanya.
Baca juga: Nyaman di bawah ancaman banjir

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021