Jakarta (ANTARA) - Torc Robotics salah satu unit dari Daimler AG mengatakan bahwa mereka telah memilih divisi komputasi cloud Amazon untuk menangani sejumlah data secara real time saat bersiap untuk menguji truk self-driving di New Mexico dan Virginia.

Diakuisisi oleh Daimler pada tahun 2019, Torc sedang mengembangkan teknologi otonom level 4 - di mana kendaraan dapat beroperasi sendiri dalam kondisi tertentu - yang diyakini oleh Daimler Trucks akan mengubah bisnis angkutan truk dan logistik secara mendasar.

"Masalah yang kami coba selesaikan adalah masalah teknis tersulit dari generasi kami," kata Chief Executive Torc Michael Fleming kepada Reuters, Kamis,

"Untuk mengatasinya, Anda harus bermitra dengan yang terbaik di kelas," tambah dia.

Software Torc mengumpulkan dan memproses data mentah dalam jumlah besar dari berbagai sensor seperti lidar, radar, dan kamera pada truk yang dapat mengemudi sendiri.

"Amazon Web Services (AWS) akan memberi para insinyur alat tes yang digunakan untuk merancang dan menjalankan simulasi," kata kedua perusahaan itu.

Teknologi self-driving untuk truk pengangkut barang telah menarik perhatian investor karena memiliki harga yang lebih mudah dan lebih murah untuk diluncurkan daripada mobil self-driving dan robotaxis, sambil memberikan jalur yang lebih jelas menuju profitabilitas.

Layanan angkutan barang tanpa pengemudi beroperasi pada rute tetap antara titik-titik yang telah ditentukan - kebanyakan di jalan raya tanpa persimpangan atau pejalan kaki.

Wendy Bauer, kepala otomotif global di AWS, mengatakan 90 persen inovasi divisi komputasi cloud berasal dari kerja sama dengan pelanggan, jadi "bermitra dengan Torc yang akan mendorong kami untuk lebih memajukan penawaran layanan kami."

Amazon telah berinvestasi dalam startup perangkat lunak self-driving Aurora dan mencari peran utama dalam teknologi self-driving, mobil yang terhubung, kendaraan listrik, dan manajemen data yang dihasilkan oleh pembuat mobil dan pengemudi.

Pada bulan Desember, AWS dan BlackBerry mengatakan mereka telah mengembangkan platform perangkat lunak berbasis cloud untuk membantu pembuat mobil menstandarkan data kendaraan dan dengan cepat menerapkan layanan yang menghasilkan pendapatan.

Baca juga: Daimler "recall" 1,29 juta mobil di AS karena masalah perangkat lunak

Baca juga: Daimler berencana lepas divisi truk demi fokus pada mobil listrik

Baca juga: Daimler susul VW pangkas produksi karena krisis semikonduktor
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021