Beijing (ANTARA) - Kepala Eksekutif Pemerintah Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong (HKSAR) Carrie Lam menyatakan bahwa dirinya akan disuntik vaksin COVID-19 buatan perusahaan biofarmasi China, Sinovac Biotech.

"Sekarang tampaknya yang saya gunakan untuk melawan (COVID-19) adalah Sinovac yang akan tiba di Hong Kong besok," kata orang nomor 1 di Hong Kong itu mengunggah statusnya di Facebook resminya, Kamis.

Di akun Facebooknya itu, politikus perempuan tersebut mengunggah lima foto dirinya dalam berbagai kesempatan.

Salah satu foto menunjukkan hasil pemindaian "mini program" kode kesehatan dari telepon selulernya.

Pada hari ketujuh Imlek yang jatuh pada Kamis, pemerintah HKSAR mulai melonggarkan kebijakan ketat antipandemi yang telah berjalan selama dua bulan.

"Saya yakin banyak warga sudah membuat janji makan malam di restoran, berdandan di salon, dan nonton film di bioskop. Tapi tunggu dulu, jangan kendurkan kewaspadaan Anda menghadapi pandemi, lindungi diri, patuhi aturan, termasuk gunakan ponsel Anda untuk memindai barkode kesehatan," kata Lam di akun FB-nya yang dipantau ANTARA Beijing.

Sehari sebelumnya, Dewan Penasihat Pemerintah HSAR Bidang Vaksin COVID-19 memutuskan pemberian rekomendasi penggunaan vaksin Sinovac dalam situasi darurat.

Anggota panel tersebut berhasil mencapai kesepakatan setelah mempertimbangkan laporan terakhir perkembangan vaksin Sinovac dengan tingkat efikasi lebih dari 50 persen. (T.M038)
Baca juga: Hong Kong setujui penggunaan Sinovac
Baca juga: Hong Kong cabut 'lockdown' di Kowloon setelah menguji 7.000 orang

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021