Padang (ANTARA) - Warga Sumatera Barat resmi memiliki gubernur baru hasil pilgub Sumatera Barat 2020, yaitu pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy, yang dilantik Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Kamis.

Menurut Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdako Padang, Amrizal Rengganis, saat dihubungi dari Padang selain pelantikan gubernur Sumatera Barat juga akan diadakan pelantikan secara terpisah ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat.

Ketua TP PKK Sumatera Barat, Harneli Bahar, akan dilantik Ketua Umum TP-PKK Pusat, Ny Tri Tito Karnavian, di Sasana Bakhti Praja, Jakarta.

Mahyeldi merupakan gubernur Sumatera Barat ketiga yang terpilih sejak pilkada gubernur dilaksanakan secara langsung pada 2005.

Baca juga: Gubernur Sumbar terpilih dilantik Presiden di Istana Negara

Sebelum dia adalah Gamawan Fauzi-Marlis Rahman (2005), Irwan Prayitno-Muslim Kasim (2010), dan Irwan Prayitno-Nasrul Abit (2015). 

Mahyeldi lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada 25 Desember 1966. Alumnus Fakultas Pertanian Universitas Andalas itu memulai karir politiknya sebagai ketua DPW PKS Sumatera Barat.

Pada pemilu 2004 ia terpilih sebagai wakil ketua DPRD Sumatera Barat periode 2004-2009. Setelah itu Mahyeldi dipinang Fauzi Bahar maju pada Pilkada Padang 2009 dan terpilih sebagai wakil wali kota Padang 2009-2014.

Baca juga: Mendagri tunjuk Hamdani jadi Penjabat Gubernur Sumbar

Usai menjabat selama satu periode Mahyeldi kemudian maju di Pilkada Padang dan terpilih sebagai wali kota Padang periode 2014-2019 berpasangan dengan Emzalmi.

Kemudian Mahyeldi kembali mencalonkan diri sebagai wali kota Padang pada Pilkada Padang 2018 dan terpilih sebagai pemenang untuk masa jabatan 2019-2024 bersama wakilnya Hendri Septa. Pada Pilgub Sumatera Barat 2020 ia memutukan maju bersama Audy Joinaldy dan terpilih sebagai pemenang.

Sementara wakil gubernur Sumatera Barat terpilih, Audy Joinaldy, lahir di Jakarta pada 16 Mei 1983.

Baca juga: Gubernur Sumatera Barat siap divaksin COVID-19

Ia merupakan pengusaha muda pemilik Perkasa Grup yang bergerak di bidang perunggasan dan pertanian dengan fokus usaha di Indonesia timur termasuk Nusa Tenggara Barat.

Lulusan Fakultas Peternakan IPB itu memiliki enam gelar akademik yaitu S.Pt, M.Sc, M.M, IPM dan ASEAN.Eng dan saat ini sedang melanjutkan pendidikan Doktor di Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor.

Ia memperoleh gelar Sarjana Peternakan dari IPB pada 2005 dan Master of Science di Wageningen Universiteit Belanda dalam bidang Major Food Quality Management Minor Animal Nutrition pada 2007, sedangkan gelar Magister Manajemen Ia dapatkan dari Universitas Hasanuddin Makassar pada 2011.

Ia juga mendapatkan gelar Insinyur dari Universitas Gadjah Mada pada 2019 dan pada tahun yang sama mendapat gelar IPM dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) serta gelar ASEAN.Eng dari Asean Federation Engineering Association (AFEO) pada 2019.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021