Kami harapkan memang program-program dari RT/RW ini sudah masuk, jadi antara infrastuktur dan noninfrastruktur imbang
Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchammad Nur Aziz dan Wakil Wali Kota Magelang M. Mansur akan mewujudkan janjinya memberikan Rp30 juta per RT dalam program kerja 100 hari.

Aziz di Magelang, Jumat, mengatakan sesuai janji saat berkampanye, pihaknya akan memberikan Rp30 juta setiap RT di Kota Magelang, tetapi dalam bentuk program bukan dalam bentuk uang tunai.

Ia menyampaikan hal tersebut setelah dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara virtual bersama 16 kepala daerah lainnya di Jateng.

Menurut dia berikutnya pada 2022 akan diberikan cara yang baru lagi supaya bisa sesuai.

"Kami harapkan memang program-program dari RT/RW ini sudah masuk, jadi antara infrastuktur dan noninfrastruktur imbang," tutur-nya.

Baca juga: Khofifah lantik Gus Ipul jadi Wali Kota Pasuruan

Baca juga: Gubernur Kepri minta kepala daerah tunaikan janji politik


Ia menyampaikan hal ini menjadi pembelajaran. Rp30 juta per tahun per RT ini hal yang baru di Kota Magelang, maka istilahnya akan memberikan pengenalan dulu sampai membentuk infrastrukturnya, bagaimana penjabaran-nya, masyarakat didampingi supaya tidak salah.

"Jangan sampai program ini malah menjadi masalah buat RT dan RW di Kota Magelang. Program itu sesuai dengan yang diajukan oleh teman-teman dari RT, akan dikawal sampai itu terjadi makanya para RT diminta untuk memasukkan program-programnya supaya bisa terwujud," ujarnya.

Ia menuturkan kadang kala program RT sudah jalan dalam musrenbang RT, kemudian di atasnya kadang-kadang mentok atau berhenti. Hal ini kalau sudah diajukan akan dikawal sampai betul-betul terwujud.

"Saya akan turun ke masyarakat untuk mengkomunikasikan, sedangkan teman-teman di birokrat merumuskan supaya bisa berjalan dengan baik," ucap-nya.

Aziz menegaskan dalam program 100 hari yang Rp30 juta itu jelas akan dilaksanakan. Ada 38 prioritas yang sudah dititipkan di program RPJMD 2021 walaupun sudah diketok dengan program yang lama  tetapi masih bisa menitipkan termasuk program jemput sakit antarsehat betul-betul dilaksanakan secara gratis.

Wakil Wali Kota Magelang M. Mansur mengatakan Magelang itu kota religi dan akan ditingkatkan sehingga tampak, indikatornya antara lain iman dan takwa-nya harus meningkat.

Ke depan, katanya pihaknya ingin mencoba membuat kampung-kampung religi. Kampung religi ini sebagai simbol bahwa di kampung itu kegiatan keagaman-nya betul-betul mantap, masyarakatnya berakhlak bagus, imannya kuat, dan pembangunannya meningkat.

"Insya Allah dengan kampung religi itu sudah bebas narkoba, bebas perjudian dan mudah-mudahan dengan dinamakan kampung religi itu masyarakatnya jadi ikut membawa citra," katanya.

Baca juga: Pelantikan 7 kepala daerah di Lampung terapkan prokes ketat

Baca juga: Ganjar sampaikan pesan Soekarno saat lantik 17 kepala daerah

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021