Serang, Banten (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) KH Ahmad Sadeli Karim menyatakan harapannya agar Presiden Joko Widodo membuka Muktamar ke-20 Mathla’ul Anwar dan Milad ke-105 Ormas Islam tersebut yang akan dilaksanakan awal April 2021.

“Seperti Muktamar ke-19 dan Milad ke-100 Mathla’ul Anwar pada 2015, kami berharap Muktamar dan Milad Mathla’ul Anwar tahun ini pun dapat dibuka oleh Bapak Presiden,” katanya di Serang, Banten, Rabu.

Ketua Umum PBMA mengemukakan keterangan tersebut kepada wartawan terkait akan dilaksanakannya Muktamar ke-20 dan Milad atau Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-105 Mathla’ul Anwar tanggal 1 hingga 3 April 2021.

KH Sadeli Karim menyatakan, pihaknya sudah menyampaikan surat undangan ke Istana serta merasa yakin bahwa jika tidak ada halangan Presiden akan berkenan membuka Muktamar Mathla’ul Anwar tahun 2021 sebagaimana yang dilakukannya pada Muktamar Mathla’ul Anwar tahun 2015.

Baca juga: Mathla'ul Anwar apresiasi Presiden cabut Perpres Investasi Miras

Baca juga: Mathla'ul Anwar menunda pelaksanaan Muktamar ke-20


Pada Muktamar ke-19 dan Milad ke-100 Mathla’ul Anwar yang berlangsung tanggal 8 Agustus 2015 di Pandeglang Banten, Presiden Jokowi menyatakan bahwa Mathla’ul Anwar yang didirikan oleh KH M Yasin, KH Tb M Sholeh, dan KH Mas Abdurrahman mempunyai dua modal, yakni modal sosial dan modal kultural.

Presiden meminta dua warisan itu mampu dijadikan pijakan Ormas Islam tersebut dalam mencerdaskan bangsa sebagai komitmen untuk melanjutkan perjuangan dan keteladanan para leluhur dan pendiri di bidang pendidikan, dakwah, dan sosial.

Ia juga berharap berbagai lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Mathla’ul Anwar mampu menyelaraskan pemahaman keagamaan dengan ilmu pengetahuan untuk mendukung pemberdayaan umat dan mengimplementasikan Islam yang toleran, moderat, dan menjunjung tinggi kebhinekaan.

Sementara itu, terkait pelaksanaan Muktamar ke-20 Mathla’ul Anwar, Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee/OC) Muktamar XX dan HUT 105 Mathla’ul Anwar, Andi Yudi Hendriawan (AYH) menyatakan bahwa Pemprov DKI akan menyediakan tempat yang representatif untuk pelaksanaan acara itu.

Menurut AYH, Pemprov DKI siap memfasilitasi dengan menyediakan tempat di Grand Cempaka Resort (GCR) Cipayung Megamendung Bogor. Semula acara itu akan dilaksanakan di Jakarta, namun tidak jadi karena hotel milik Pemprov DKI di Jakarta masih dipakai untuk kepentingan tenaga kesehatan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee/SC) Mohammad Zen menyatakan, karena masih dalam suasana pandemi COVID-19 peserta Muktamar akan dibatasi serta diterapkan protokol kesehatan secara ketat.

Adapun agenda Muktamar Mathla’ul Anwar 2021 yang bertema “Menata umat, merekat bangsa” itu adalah pemilihan Ketua Umum PBMA periode 2021-2026, selain juga penyempurnaan AD-ART, perumusan program kerja, dan penyampaian rekomendasi, baik internal maupun eksternal.

Ketua OC juga mengemukakan, Mathla’ul Anwar mendukung kebijakan Pemerintah menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Selain itu, setiap peserta wajib menunjukkan hasil swab antigen negatif, dan untuk itu Panitia akan berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 DKI Jakarta.

Mathla’ul Anwar itu sendiri adalah Ormas Islam yang didirikan pada 1916 di Menes, Pandeglang Banten. Saat ini Ormas tersebut mempunyai perwakilan di hampir semua provinsi di Indonesia serta mengelola ribuan satuan pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.

Mathla’ul Anwar juga telah memiliki perwakilan di beberapa negara, yaitu di Amerika, Turki, Jepang, Russia, Belanda, Singapura, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Mesir, dan Saudi Arabia.

Baca juga: Kegiatan belajar tatap muka di Mathla'ul Anwar dihentikan sementara

Baca juga: Mathla'ul Anwar ajak ormas Islam berikan pemahaman dakwah yang benar



 

Pewarta: Lukman Hakim/Sambas
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021