Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) akan mengirimkan tujuh lifternya ke Kejuaraan Senior Asia di Tashkent, Uzbekistan, 15-25 April mendatang.

Kabid Binpres PABSI Hadi Wihardja dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis menyebutkan ketujuh lifter yang akan diturunkan dalam kejuaraan yang juga kualifikasi Olimpiade Tokyo itu adalah Windy Cantika Aisyah (49 kg), Juliana Klarisa (55), dan Nurul Akmal (87) di bagian putri.

Sedangkan di bagian putra ada Mohammad Yasin (67 kg), Triyatno (67), Rahmat Erwin Abdullah (73 kg) dan Muhammad Zul Ilmi (89 kg).

Hadi menuturkan bahwa dua lifter putra, yakni Triyatno dan Rahmat Erwin Abdullah menjadi harapan PABSI agar bisa menambah perwakilan Indonesia menuju Olimpiade Tokyo mendampingi Eko Yuli Irawan.

Baca juga: Anggaran belum cair, pelatnas angkat besi berjalan secara mandiri
Baca juga: Kualifikasi angkat besi untuk Olimpiade Tokyo dijadwalkan Maret 2021


Sementara di bagian putri, Windy Cantika Aisyah yang kini berada di peringkat tujuh dunia serta Nurul Akmal di posisi ke-12 dunia diharapkan mampu menambah poin sehingga bisa naik peringkat.

“Lifter yang lolos dan meraih tiket Olimpiade biasanya berada di peringkat 8 besar. Kami berharap agar Cantika dan Nurul Akmal mampu meningkatkan peringkatnya,” kata Hadi.

“Jika Cantika mampu mempertahankan total angkatannya seberat 190 kg minimal ia tetap bertahan di delapan besar. Sedangkan Nurul Akmal harus mampu meraih total angkatan di atas 260 kg sehingga mampu menembus limit lifter Asia yang lolos ke Olimpiade nanti,” ujar dia menambahkan.

Target serupa juga diberikan kepada Triyatno dan Rahmat Erwin Abdullah. Triyatno yang turun kelas dari 73 kg ke 67 kg harus tembus total angkatan di atas 300 kg di kelas barunya itu. Mereka juga diharapkan mampu menembus peringkat delapan besar dunia dengan menambah poin di Kejuaraan Asia itu.

Berdasarkan catatan Federasi Angkat Besi Internasional (IWF), Rahmat Erwin Abdullah kini berada di peringkat ke-22 kualifikasi Tokyo 2020, diikuti Triyatno di peringkat ke-24. Mereka harus lolos delapan besar dunia jika ingin tampil di pesta olahraga terakbar sejagad itu.

Baca juga: Eko Yuli dan berkah di balik penundaan Olimpiade
Baca juga: Peraih emas Olimpiade 2016 Rio didakwa langgar aturan doping


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021