Jakarta (ANTARA) - Dua bintang sepak bola asal Jepang tampil cemerlang ketika Ritsu Doan dan Masaya Okugawa mengantarkan Arminia Bielefeld menang tandang 2-1 atas tuan rumah Bayer Leverkusen di Bay Arena, Minggu malam tadi.

Gol pertama Okugawa dalam pertandingan Bundesliga mengeluarkan Bielefeld dari tiga terbawah klasemen yang untuk pertama kalinya terjadi sejak Januari lalu dan sekaligus menghancurkan harapan Leverkusen masuk zona kualifikasi Liga Champions musim depan.

"Mencetak gol pertama saya di Bundesliga dalam kemenangan sepenting ini adalah brilian," kata Okugawa kepada stasiun televisi DAZN seperti dikutip AFP.

Ketika ditanya apakah dia akan merayakan gol itu dengan minum-minum, pesepakbola Jepang itu menjawab, "Tidak! Saya tak suka bir!"

Ketika Arminia kini satu poin di atas zona degradasi, Leverkusen melorot ke urutan keenam dan berselisih empat poin dari zona empat besar.

Baca juga: Wolfsburg naik ke posisi ketiga usai menang di markas Arminia
Baca juga: Arminia Bielefeld pecat Uwe Neuhaus

Setelah tampil dominan dalam 15 menit pertama, Bielefeld unggul berkat tendangan ke arah gawang pertama mereka dalam laga ini.

Setelah mendapatkan ruang lapang di sayap kanan, umpan Christian Gebauer tepat sampai kepada Doan yang tengah berlari yang dia lesakkan ke gawang Leverkusen hingga menjadi gol keempatnya musim ini.

Baca juga: Freiburg bungkam Leverkusan 2-1 di kandangnya

Okugawa menggandakan keunggulan itu setelah memanfaatkan serangan balik sebelum pertandingan tepat memasuki waktu satu jam, untuk menjaringkan gol pertamanya sejak bergabung dengan Bielefeld sebagai pemain pinjaman dari Red Bull Salzburg dua bulan lalu.

Gol Patrik Schick pada menit ke-85 sempat membawa harapan Leverkusen untuk menghindarkan kekalahan, namun Bielefeld dengan gigih menjaga kemenangan keenamnya selama musim ini tersebut.

Baca juga: Wolfsburg gunduli Schalke, Mainz tinggalkan zona merah
Baca juga: Daichi Kamada mentahkan asa Leipzig juarai liga
Baca juga: Dortmund dekati empat besar selepas menang atas 10 pemain Hertha

 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021