Mataram (ANTARA) - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) H Muhammad Jusuf Kalla mempersilakan masjid menjadi lokasi vaksinasi massal COVID-19.

"Sekarang ini, rencana penggunaan masjid sebagai tempat vaksinasi COVID-19, lagi kita atur dan bahas bersama dengan Menteri Kesehatan. Intinya saya setuju kalau masjid menjadi tempat vaksinasi COVID-19," ujar Jusuf Kalla didampingi Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah saat berada di Pendopo Gubernur NTB di Mataram, Selasa.

Baca juga: Pemkot Jaksel libatkan 37 RS swasta untuk percepat vaksinasi lansia

Hanya saja, kata mantan Wakil Presiden RI itu, dirinya menyarankan jika proses vaksinasi massal di masjid itu tidak untuk semua kalangan melainkan lebih menyasar para orang tua dan lansia.

"Jadi enggak semua warga divaksin di masjid, tapi lebih kepada orang tua atau lansia," terang JK.

Baca juga: AstraZeneca menyatakan vaksinnya tidak mengandung produk hewani

Menurut JK, masjid dapat dimanfaatkan untuk tempat vaksinasi masyarakat di tingkat RT dan RW. Mengingat, masjid memiliki sarana untuk menunjang pelaksanaan vaksinasi tersebut.

Meski demikian, lanjutnya, tidak semua masjid dapat digunakan menjadi tempat vaksinasi COVID-19. Namun, JK menyebutkan, hanya masjid besar dengan halaman luas dan pengeras suara yang bisa digunakan.

Baca juga: JK : Masjid jadi lokasi vaksinasi COVID-19

"Seperti halaman yang luas dan bangunan yang luas, serta memiliki pengeras suara sehingga bisa memberi pengumuman kepada masyarakat terkait pelaksanaan vaksinasi COVID-19," jelas Kalla.

"Jadi ini masjid yang besar-besar saja yang menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi COVID-19, sehingga lebih mudah untuk mengaturnya," katanya.

Baca juga: JK sarankan masjid jadi lokasi vaksinasi

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021