Jakarta (ANTARA) - Terdapat lima berita ekonomi dari Kantor Berita Antara sepanjang Kamis (25/3) yang masih menarik untuk dibaca mengawali informasi pada Jumat pagi ini.

Berikut lima berita terpopuler sepanjang Kamis (25/3) :


OJK AWASI RENDAHNYA PENYALURAN KREDIT DI BANK SWASTA DAN ASING

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sedang mencermati rendahnya penyaluran kredit di Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) dan bank asing hingga Februari 2021.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam temu Stakeholder untuk Pemulihan Ekonomi Nasional yang dipantau dari Jakarta, Kamis, mengatakan balance kredit (saldo kredit) untuk BUSN hingga Februari 2021 minus 5 persen, sedangkan bank asing mencapai minus 25 persen.

Pertumbuhan kredit yang sudah positif di BUMN sekitar satu persen dan BPD 5,6 persen. Justru bank swasta nasional dan bank asing yang balance kreditnya masing-masing minus 5 persen dan minus 25 persen. Jadi kami menaruh perhatian betul untuk yang swasta ini, kenapa demikian? Akan kami lihat secara detail, debitur per debitur, kenapa?, dan ini tugas OJK supaya ada jawabnya, ujar Wimboh.

Baca selengkapnya di sini


PARIWISATA HALAL POTENSIAL DIKEMBANGKAN DI TENGAH PANDEMI

Indonesia memiliki potensi besar mengembangkan pariwisata halal, yakni wisata ramah alam dan kesehatan yang universal, sehingga dapat menjadi pilihan khususnya wisatawan muslim di tengah pandemi COVID-19.

"Pariwisata halal itu adalah ekosistem pariwisata ramah muslim (muslim friendly), dengan pelayanan prima (service of exellence) dan mengusung nilai-nilai etika (ethical values)," ujar Asisten Staf Khusus Wakil Presiden Guntur Subagja Mahardika di Jakarta, Kamis.

Saat menjadi pembicara pada Forum Dialog Wisata Halal bertajuk "Banten Menuju Destinasi Wisata Halal Dunia", dia menyatakan di tengah pandemi COVID-19, industri pariwisata adalah sektor yang paling terpukul.

Baca selengkapnya di sini

 

BNI SIAP TERBITKAN OBLIGASI 500 JUTA DOLAR AS UNTUK PERKUAT MODAL

PT Bank Negara Indonesia (Persero) siap untuk menerbitkan obligasi berdenominasi dolar AS dalam bentuk Tier 2 Subordinated Notes senilai 500 juta dolar AS atau sekitar Rp7 triliun untuk penguatan modal.

Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini dalam pernyataan di Jakarta, Kamis, menyatakan obligasi tersebut mempunyai bunga sebesar 3,75 persen per tahun dengan tenor selama 5 tahun.

Ia memastikan penerbitan surat utang itu akan memperkuat struktur permodalan perseroan dengan pendanaan yang relatif stabil atau tidak fluktuatif.

Baca selengkapnya di sini

 

PROGRAM PEN DUKUNG IMPLEMENTASI EKONOMI BIRU DI INDONESIA

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyatakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi salah satu cara mendukung implementasi ekonomi biru di Indonesia.

Dalam konsep ekonomi biru, laut menjadi sumber kesejahteraan yang utama bagi masyarakat.

"Program pemerintah seperti Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi salah satu cara untuk mendukung ekonomi biru di Indonesia, di mana pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat pesisir menjadi hal yang diutamakan dan berkesinambungan," kata Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Safri Burhanuddin.

Baca selengkapnya di sini

 

KADIN: 17 RIBU PERUSAHAAN IKUT PROGRAM VAKSINASI GOTONG ROYONG

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menghimpun data perusahaan peserta program vaksinasi gotong royong yang hingga kini sudah mencapai lebih dari 17.387 perusahaan pendaftar.

"Jumlah pendaftar mengalami penambahan sejak tahap pertama pendaftaran dibuka. Hingga kini Batch 2 ditutup, total pendaftar mencapai sedikitnya 17.387 perusahaan dengan total vaksinasi mencapai 8.665.363 orang," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Rosan menuturkan sektor industri padat karya atau manufaktur yang mendaftar di vaksin.kadin.id mencapai 981 perusahaan. Setiap perusahaan padat karya bisa mendaftarkan vaksinasi untuk karyawan dan keluarga karyawannya mencapai ribuan, bahkan puluhan ribu orang.

Baca selengkapnya di sini

 

 

 

 

 

 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021