Jakarta (ANTARA) - Bank Mega Syariah siap merilis aplikasi mobile banking M-Syariah yang akan menjadi aplikasi pertama dan satu-satunya yang dapat melakukan pembukaan rekening tanpa perlu melakukan panggilan video (video call) dan datang ke kantor cabang.

Direktur Utama Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo mengatakan, kehadiran M-Syariah bukan hanya sekadar pengganti layanan mobile banking Bank Mega Syariah sebelumnya, tapi juga diharapkan dapat menjadi solusi kebutuhan perbankan masyarakat di kala pandemi.

"Kami memahami di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, masyarakat membutuhkan layanan yang cepat dan dapat diakses dari mana saja. Untuk itu kami melakukan percepatan digitalisasi layanan, agar proses semakin efisien dan dapat menghadirkan layanan terbaik untuk nasabah," ujar Yuwono melalui keterangan di Jakarta, Senin.

Direktur Operation & Transformation Slamet Riyadi menambahkan, tidak hanya menghadirkan layanan mobile banking pada umumnya, M-Syariah juga dilengkapi fitur Islami seperti ZISWAF, Arah Kiblat, Masjid Terdekat dan Jadwal Sholat.

Baca juga: Bank Mega bagikan dividen tunai Rp2,1 triliun

"Penyematan fitur Islami ini sebagai bagian dari usaha menghadirkan layanan lebih dari sekadar layanan perbankan atau beyond banking. M-Syariah hadir dengan paradigma baru, revolusi atas solusi digital yang sesungguhnya," ujar Slamet.

Hal itu tentu dapat menjadi nilai tambah layanan M-Syariah untuk masyarakat menjelang bulan Ramadhan 1442 H. Menurut Slamet, pengguna M-Syariah akan semakin mudah menunaikan kewajiban membayar zakat, atau melakukan donasi dan wakaf dengan berbagai pilihan Lembaga Amil Zakat yang tersedia.

Ia mengatakan, masyarakat yang ingin merasakan pengalaman membuka tabungan digital yang cepat dan mudah, sudah dapat mengunduh M-Syariah di AppStore dan PlayStore. Dengan membuka Tabungan Berkah Digital iB, nasabah juga berkesempatan mendapatkan berbagai macam promo menarik.

"Cukup dengan membuka tabungan senilai minimal Rp200 ribu, nasabah akan mendapatkan hadiah langsung berupa e-voucher untuk berbelanja online di marketplace terkemuka," kata Slamet.

Slamet menambahkan, rencana peluncuran tersebut juga dilakukan sebagai strategi mendukung pertumbuhan bisnis Bank Mega Syariah ke depan yang akan fokus di segmen ritel. BMS sendiri mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan walaupun di tengah pandemi.

Pada 2020, laba sebelum zakat dan pajak penghasilan sebesar Rp173,32 miliar, meningkat sebesar 161,81 persen di banding 2019. Pencapaian itu didukung dengan peningkatan aset yang meningkat 101,28 persen menjadi Rp16,12 triliun.

Baca juga: Bank Mega bukukan laba bersih Rp3,01 triliun pada 2020, naik 50 persen

"Ke depannya aplikasi ini akan terus dikembangkan dengan penambahan-penambahan fitur lain untuk semakin mendukung gaya hidup digital masyarakat," ujar Slamet.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021