Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia menandatangani perjanjian hibah dengan Pemerintah Mozambik dan Zimbabwe, untuk membantu dua negara Afrika itu memitigasi dampak Topan Idai.

“Indonesia berharap perjanjian hibah ini dapat memberikan kontribusi positif bagi upaya pemulihan dan proses rekonstruksi di Mozambik dan Zimbabwe,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat menyampaikan sambutan virtual dalam acara penandatanganan perjanjian tersebut, Selasa.

Pada Maret 2019, Topan Idai yang menerjang pesisir Mozambik dan sisi timur Zimbabwe telah menyebabkan terjadinya banjir bandang serta kerusakan yang cukup parah di kedua negara tersebut.

Selain membutuhkan waktu, kata Menlu Retno, proses pemulihan pascabencana juga menjadi lebih menantang saat dunia masih berjuang melawan pandemi COVID-19.

“Bencana alam ditambah dengan dampak virus corona adalah bencana. Oleh karena itu, kita perlu berbagi beban bersama. Kerja sama dan solidaritas adalah kunci, dan dasar dari kemitraan kita,” tutur Retno, merujuk pada hubungan erat yang dibangun antara Indonesia dan negara-negara Afrika.

Pemberian hibah dari Indonesia didasarkan pada permintaan Presiden Mozambik serta Ibu Negara Zimbabwe untuk membantu kedua negara itu memitigasi dampak bencana yang disebabkan Topan Idai.

Pemerintah Indonesia bersama pemerintah Mozambik dan Pemerintah Zimbabwe menyelesaikan perundingan perjanjian hibah pada 1 April 2021.

Perjanjian tersebut kemudian ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia yang diwakili Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman, dengan Duta Besar Mozambik untuk Indonesia Belmiro Jose Malate dan Duta Besar Zimbabwe untuk Indonesia Sophia Nyamudeza.

Hibah senilai Rp2,16 miliar masing-masing untuk Mozambik dan Zimbabwe, diberikan dalam bentuk tunai untuk membeli obat-obatan dan peralatan kesehatan dari Indonesia.

“Indonesia berkomitmen untuk memegang Anda dengan kedua tangan dalam mengatasi tantangan bersama dan mempromosikan kemakmuran dan pembangunan bangsa kita,” kata Menlu Retno.

“Sebagai teman, perjanjian hibah ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk memberikan dukungan kami untuk berbagi beban satu sama lain, terutama di masa-masa sulit,” tutur Retno, menambahkan.

Baca juga: Indonesia tandatangani perjanjian hibah untuk Solomon dan Fiji
Baca juga: Indonesia, Zimbabwe akan tandatangani kerja sama pertahanan
Baca juga: RI-Mozambik telah selesaikan negosiasi perjanjian 200 produk


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021