Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) berencana untuk melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) anak usahanya yakni HK Infrastruktur pada akhir tahun ini.

"Kami memang merencanakan untuk melakukan IPO di anak perusahaan di mana kami memiliki tiga anak usaha yakni HK Infrastruktur, PT Hakaaston dan HK Realtindo. Yang pertama kami lakukan (IPO) adalah HK Infrastruktur yang akan dijajaki pada akhir tahun ini," ujar Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto dalam seminar daring di Jakarta, Jumat.

Budi berharap dengan membawa HK Infrastruktur tersebut melantai di bursa maka Hutama Karya bisa mendapatkan dana segar sebesar Rp2 triliun sehingga bisa mengembangkan HK Infrastruktur untuk lebih maju lagi.

Terkait dengan IPO terhadap dua anak perusahaan lainnya yakni Hakaaston dan HK Realtindo, Hutama Karya akan mengupayakan IPO tersebut pada tahun-tahun berikutnya.

Baca juga: Anak usaha Hutama Karya gandeng UNS kembangkan aspal dan beton tol

"Jadi program kami setiap tahun satu anak usaha IPO. Tahun ini kami harapkan HK Infrastruktur. Kemudian untuk tahun depan Hakaaston, dan tahun 2023 akan melakukan IPO HK Realtindo," ujar Dirut Hutama Karya tersebut.

Hutama Karya akan mempersiapkan IPO anak-anak perusahaan tersebut dengan baik, sehingga rencana IPO tersebut bisa menghasilkan hasil yang baik juga.

PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) adalah salah satu anak perusahaan dari BUMN PT Hutama Karya (Persero) di bidang usaha jasa konstruksi.

Baca juga: Hutama Karya perkenalkan inovasi terbaru HK Electricity Index

Didirikan sejak tahun 2015, HKI merupakan spin-off dari Divisi Jalan dan Jembatan milik Hutama Karya yang sudah berkiprah sejak tahun 1961 dengan segudang pengalaman di bidang konstruksi jalan, jalan tol, jembatan, dan pekerjaan-pekerjaan lain yang sejenis.

HKI berdiri sebagai salah satu implementasi strategi value capture yang dijalankan Hutama Karya dalam rangka optimalisasi manfaat atas penugasan pengembangan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang diamanatkan Pemerintah Republik Indonesia kepada Hutama Karya.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021