Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Jelamu Ardu Marius menyatakan ditemukan pengungsi bencana reaktif COVID-19 di Kota Kupang.

"Di Kota Kupang ada satu, dan dua orang di tempat pengungsian yang reaktif, setelah diperiksa dengan  antigen," ujar Marius yang juga merupakan Juru Bicara COVID-19 NTT dipantau dari Jakarta, Jumat.

Marius mengatakan pihaknya telah mendalami adanya kasus pengungsi reaktif tersebut, dan telah mengisolasi pengungsi tersebut sesuai prosedur yang berlaku.

Anggota Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat Provinsi, Kota dan Kabupaten telah berupaya menjaga kesehatan para pengungsi.

Baca juga: Pemprov Sumbar kirimkan 1,5 ton rendang untuk korban bencana NTT

Baca juga: Tim Balai Besar Kartini berikan layanan psikososial korban banjir NTT


Hingga saat ini, korban meninggal dunia dan dinyatakan hilang tetap sama jumlahnya. Sebanyak 181 orang terkonfirmasi meninggal dunia, dan 47 orang hilang.

Kemudian korban luka terdapat 225 orang yang tengah mendapat perawatan baik di rumah sakit maupun di Puskesmas.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat saat ini dikabarkan berada di Kabupaten Rote Ndao, setelah sebelumnya mengunjungi Kabupaten Sumba dan Sabu Raijua dalam rangka memonitor kondisi masyarakat.

Selain itu, Wakil Gubernur Josef Nae Soi menyalurkan bantuan logistik ke Kabupaten Malaka dengan helikopter dari BNPB.

Atas nama Pemerintah Provinsi NTT, Marius mengucapkan terima kasih atas bantuan gotong-royong dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan daerah, serta lembaga sosial dan perseorangan.*

Baca juga: Kakesdam Udayana: Kondisi kesehatan warga di NTT-NTB mulai membaik

Baca juga: Sumatera Barat kirim rendang 1,5 ton untuk korban bencana alam NTT

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021