Jakarta (ANTARA) - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyetujui rencana penggunaan penerimaan dana sebesar Rp15,3 triliun untuk menyelesaikan pembangunan berbagai proyek yang sedang dikerjakan.

“Waskita berencana menerima pendanaan sebesar Rp15,3 triliun dari pinjaman perbankan maupun penerbitan obligasi/sukuk. Waskita tengah menunggu persetujuan Kementerian Keuangan untuk penjaminan tersebut,” kata Sekretaris Perusahaan Waskita, Ratna Ningrum dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.

Dengan adanya penjaminan dari Pemerintah, maka kelayakan kredit Waskita akan meningkat sehingga berdampak pada cost of debt yang lebih kompetitif. Disebutkan, pada tahun 2020 Waskita berhasil mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp27 triliun.

Baca juga: Waskita akan ekspansi ke tiga pasar luar negeri dalam 5 tahun ke depan

Kontrak baru tersebut terdiri dari proyek infrastruktur konektivitas 43 persen, proyek infrastruktur sumber daya air 8 persen, proyek gedung 13 persen, proyek engineering, procurement, and construction (EPC) 27 persen, serta kontrak yang diperoleh anak perusahaan 9 persen.

Rapat pemegang saham yang dihadiri oleh 76,03 persen dari seluruh pemegang saham Waskita itu, juga menyetujui beberapa agenda lainnya, seperti laporan tahunan dan laporan keuangan audit Waskita tahun buku 2020, penetapan Kantor Akuntan Publik untuk audit laporan keuangan tahun 2021, hingga perubahan anggaran dasar Waskita.

Sebelumnya, Dirut Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan Waskita Karya optimistis kinerja operasional dan keuangan mengalami perbaikan signifikan pada 2021 seiring transformasi yang dijalankan perusahaan.

Baca juga: Lima mantan petinggi Waskita Karya dituntut 6 hingga 9 tahun penjara

Pada 2021, Waskita menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp26 triliun, yang 80 persen dari target itu berasal dari proyek pasar eksternal dan 20 persen merupakan proyek investasi.

"Investasi pada jalan tol akan tetap dilakukan karena salah satu peran Waskita adalah sebagai agen pembangunan. Waskita juga akan mengincar porsi kepemilikan minoritas bersinergi dengan investor infrastruktur lain," kata

Menurutnya, sepanjang 2021, manajemen akan fokus pada pemulihan kinerja pascapandemi.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021