"Sebagai seorang guru seni dan budaya, kami ingin berpartisipasi untuk mengimbau anak didik dan masyarakat agar patuh protokol kesehatan dengan memakai masker," kata Marisa saat ditemui di Canduang, Sabtu.
Marisa mengatakan dia bersama enam orang guru lainnya sengaja membuat lagu itu untuk membantu pemerintah mengkampanyekan protokol kesehatan.
Menurutnya, lagu ini tercipta karena sudah banyak masyarakat yang sudah acuh dengan COVID-19.
Baca juga: Ratusan masker dibagi PWI Agam-BPJS Kesehatan ke jamaah shalat Jumat
Baca juga: Permintaan tinggi dampak COVID-19, masker di apotek Agam habis
Marisa sendiri sempat dinyatakan positif COVID-19 pada Januari tahun ini setelah berhasil memproduksi lagu Ayo Pakai Masker.
Lagu Ayo Pakai Masker dibuat pada September 2020 dan ditayangkan ke media sosial Youtube di link https://youtu.be/VWWrhVunf4c pada Oktober di tahun yang sama.
"Lagu ini juga menjadi permintaan dari istri Bupati Agam saat itu hingga kami memang bertindak cepat memproduksinya," kata dia.
Awalnya lagu ini disebarkan di grup WA milik Kementerian Agama dan sebatas lingkungan sekolah, namun kemudian di unggah ke Youtube miliknya.
"Saya berharap lagu ini bisa diputar di tempat umum hingga pesan yang disampaikan bisa sampai kepada masyarakat," kata Marisa.
Kepala MTsN 7, Salmanpas mengatakan dukungannya terhadap kreativitas guru tersebut.
"Jelas kita mendukung kreatifitas guru untuk mengedukasi warga untuk taat aturan demi memutus mata rantai penularan COVID-19," kata Salmanpas.
Saat ini, lagu Ayo Pakai Masker yang berdurasi 3 menit 15 detik itu telah ditonton sebanyak 3.300 kali.*
Baca juga: Pakai masker selama puasa bikin mulut lebih bau?
Baca juga: Nyanyi Indonesia Raya hingga menghapal Al Quran sanksi prokes di Aceh
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
