Puncak kedatangan di Bandara Internasional Yogyakarta terjadi pada Rabu (5/5) yang menyentuh 4.089 penumpang dan puncak keberangkatan terjadi pada Minggu (2/5) sebanyak 2.589 penumpang.
Kulon Progo (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan puncak kedatangan penumpang arus mudik yang melalui bandar udara itu terjadi pada hari ini, Rabu, dengan jumlah sebanyak 4.089 orang dan yang berangkat 2.507 orang.

"Puncak kedatangan di Bandara Internasional Yogyakarta terjadi pada Rabu (5/5) yang menyentuh 4.089 penumpang dan puncak keberangkatan terjadi pada Minggu (2/5) sebanyak 2.589 penumpang," kata Penjabat Sementara General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Rabu.

Baca juga: Jumlah penumpang yang datang di Bandara YIA Kulon Progo naik 58 persen

Ia mengatakan berdasarkan pemantauan dari 2 April sampai saat ini, ternyata grafiknya naik terus sejak 28 April. Pada Rabu (5/5) ini menjadi puncaknya. Biasanya kedatangan tercatat 1.500 penumpang, sekarang mencapai 4.089 penumpang.

"Penumpang datang dari berbagai daerah ke Yogyakarta. Kami sudah antisipasi bagaimana pengetatan dokumen-dokumen persyarartan karena kami menjamin orang yang datang ke Yogyakarta sudah bebas COVID-19. Dokumen mereka sudah divalidasi petugas," katanya.

Agus Pandu mengatakan mayoritas penumpang baik kedatangan maupun keberangkatan itu berasal dari rute Jakarta. Selain itu, seiring berlakunya larangan mudik pada 6-17 Mei mendatang, Bandara Internasional Yogyakarta akan mengurangi jam operasional, dari yang semula 12 jam dari 07.00-19.00 WIB, menjadi 5 jam dari 07.00-12.00 WIB.

Baca juga: Penumpang Bandara Ngurah Rai Bali naik 16 persen selama April

Sejumlah maskapai juga tidak beroperasi penuh seperti sebelumnya. Maskapai Garuda misalnya, selama pengurangan jam operasional hanya melayani satu kali penerbangan per hari untuk rute Jakarta.

"Selain itu maskapai Citilink hanya beroperasi tanggal 9, 11 dan 15 Mei saja. Maskapai yang lainnya menyesuaikan, untuk saat ini mereka masih standby dan kemungkinan "no operation". Pada Intinya jam operasional bandara dikurangi, hanya untuk penerbangan kargo tetap kita layani," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021