Mamuju (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman menjajaki potensi produk kelapa di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat agar dapat diekspor ke Yordania.

Hal itu disampaikan Koordinator Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Amman di Yordania Rizaldi Ishak, saat melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Majene, di ruang pola Kantor Bupati Majene, Kamis.

"Kedatangan kami di Majene, karena kami mengetahui daerah ini memiliki potensi kelapa yang bagus. Terlebih, pasar di Yordania terbuka untuk kelapa khususnya ekspor arang," kata Rizaldi Ishak.

Ia juga meminta para pelaku usaha kelapa di Majene, dapat menjaga kualitas bahan dan produk.

Hal tersebut menurut Rizaldi Ishak penting, agar mampu bersaing, baik di pasar lokal maupun internasional.

Selain prodak kelapa, pasar industri di Yordania lanjutnya, juga terbuka untuk kerajinan rotan dan bambu mengingat ada showroom furnitur khusus kerajinan tersebut.

"Pemerintah daerah harus menentukan dulu produk unggulannya seperti apa, yang khas sehingga bisa dipasarkan seperti produk kelapa tersebut," terang Rizaldi Ishak.

Ia juga mengaku telah mencatat segala penjelasan terkait potensi kelapa di Majene dan segera akan melakukan pendalaman untuk peluang kerja sama ke depannya.

Sementara, Bupati Majene Lukman menyampaikan, pemerintah setempat menyambut baik potensi kerja sama dengan para investor, baik lokal dan luar negeri untuk sektor pemanfaatan buah kelapa.

Kabupaten Majene lanjut Bupati, memiliki lahan produktif untuk tanaman kelapa sekitar 7.500 hektare dari total lahan potensial seluas 9.000 hektare yang tersebar di setiap Kecamatan.

"Pemanfaatan kelapa tidak hanya untuk produk minyak goreng namun juga semua komponen dalam buah kelapa seperti sabut dan batok kelapa," kata Lukman.

Pemerintah Kabupaten Majene kata Lukman, siap menjemput peluang kerja sama tersebut.

Namun, Bupati berharap agar para pelaku usaha lokal Majene bisa serius tidak seperti beberapa kerja sama sebelumnya yang mandek di tengah jalan.

"Pada intinya, kami siap dan bersemangat menjemput setiap peluang kerja sama tersebut," kata Bupati.

Baca juga: Pedagang santan habiskan 5.000 kelapa dalam sehari

Baca juga: Ekspor kelapa Sumatera Selatan ke China melonjak hampir 70 persen

Pewarta: Amirullah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021