Kita harus terus memberdayakan mereka
Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI A.A. LaNyalla Mahmud Mattalitti mengingatkan pemerintah untuk memperhatikan penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi warga suku-suku terpencil di pelosok negeri.

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan penyaluran bansos kepada suku-suku terpencil adalah bukti rasa keadilan tanpa memandang suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

"Perhatian pemerintah kepada seluruh masyarakat akan dirasakan memiliki rasa keadilan jika bantuan sosial sampai kepada masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan. Demikian juga kepada anak- anak Suku Anak Dalam yang tinggal di pedalaman hutan Jambi, agar mereka dapat merasakan kesejahteraan atau kecukupan pangan," ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu mengakui tak mudah untuk menjangkau suku-suku terpencil itu.

Namun, menurutnya, ada berbagai macam upaya yang bisa dilakukan agar mereka tetap dapat menikmati hak-hak mereka.

Baca juga: Anak Suku Polahi di pedalaman Gorontalo ingin bisa sekolah

Untuk menjalankan misi tersebut, alumnus Universitas Brawijaya Malang itu, menilai pemerintah tidak dapat bergerak sendiri, tetapi memerlukan pemangku kepentingan terkait untuk menyalurkan bantuan sosial tersebut.

"Salah satunya dengan menggandeng Komunitas Adat Terpencil Suku Anak Dalam (KAT SAD). Kita harus terus memberdayakan mereka," ujar dia.

LaNyalla mengatakan Indonesia memiliki banyak suku yang perlu mendapat perhatian dalam bentuk untuk mendukung eksistensi mereka.

Beberapa contohnya bantuan sosial, bantuan penyediaan pendidikan yang sesuai dengan karakter mereka, serta pemberdayaan ekonomi berbasis lingkungan.

Terkait dengan hal tersebut, LaNyalla mengemukakan pentingnya pemerintah menggandeng para pegiat pemberdayaan masyarakat adat dengan mengalkulasikan dana yang cukup, sehingga sasaran dan target tercapai.

Baca juga: Penyaluran bansos ke Suku Anak Dalam perlu waktu padankan dengan NIK
Baca juga: Kemensos buka akses internet buat masyarakat 3T
Baca juga: Kemensos terus lakukan perbaikan data penerima bantuan sosial

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021