hasil evaluasi hingga hari ke enam pelaksanaan Operasi Ketupat Samrat 2021, wilayah Sulut masih kondusif
Manado (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Nana Sudjana mengecek langsung pelaksanaan Operasi Ketupat Samrat 2021 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1442 H, di wilayah hukum Polres Bitung, Selasa.

Pada pengecekan ini, Kapolda Nana Sudjana memantau sejumlah pos, seperti pos penyekatan di kawasan ekonomi khusus (KEK), pos pengamanan,  pos penyekatan pelabuhan samudera, dan pos pengamanan di pusat Kota Bitung.

Baca juga: Gubernur ajak masyarakat jaga keamanan Sulut

Di setiap pos yang dikunjungi, Kapolda berdialog sekaligus memberikan arahan dan semangat kepada seluruh personel gabungan yang sedang bertugas. Kemudian juga menyerahkan bantuan paket sembako secara simbolis kepada perwakilan personel.

Nana  mengatakan berdasarkan hasil pantauan, Pelabuhan Samudera Bitung sudah melaksanakan sesuai SOP.

“Selama ini Pelabuhan Samudera Bitung digunakan untuk mobilisasi kapal penumpang maupun logistik. Tetapi selama pelaksanaan Operasi Ketupat Samrat 2021 tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang, untuk angkutan penumpang ditiadakan, tetapi untuk angkutan logistik tetap berjalan sesuai dengan aturan,” kata Kapolda Sulut.

Baca juga: Kapolda dan Pangdam pimpin gelar pasukan "Operasi Ketupat"

Dalam perjalanan menuju Kota Manado dari Bitung, Kapolda dan rombongan juga mengecek salah satu pos pengamanan Polres Minahasa Utara, yang berada di pintu masuk Tol Manado-Bitung.

Terkait pelaksanaan operasi itu, Kapolda mengatakan hasil evaluasi hingga hari ke enam pelaksanaan Operasi Ketupat Samrat 2021, wilayah Sulut masih kondusif.

“Tidak ada permasalahan-permasalahan yang menonjol, tingkat kriminalitas pun masih dalam hal-hal yang mampu kita kendalikan,” katanya.

Baca juga: Baznas salurkan paket Lebaran mustahik di perbatasan RI-Filipina

Terkait larangan mudik lebaran, Polri dibantu TNI, unsur pemerintah daerah dan elemen masyarakat lainnya melakukan tugas pengamanan di 102 titik pos pengamanan, pos pelayanan, juga termasuk enam pos penyekatan.

“Khusus pos penyekatan ini, difokuskan untuk melakukan penyekatan terhadap masyarakat yang akan mudik. Baik yang datang ke Sulut maupun yang akan ke luar Sulut. Pos penyekatan didirikan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Bolaang Mongondow Selatan yang berbatasan langsung dengan Provinsi Gorontalo,” kata Kapolda.

Adanya pos penyekatan mudik di perbatasan tersebut, menurut Kapolda cukup efektif. Hingga hari ke enam pelaksanaan Operasi Ketupat ini, ada sekitar 68 kendaraan yang diminta putar balik.

“Selain di perbatasan, Pos Penyekatan juga didirikan di sejumlah lokasi strategis lainnya, di antaranya di Pelabuhan Manado, Pelabuhan Bitung, dan Bandara Sam Ratulangi. Hingga saat ini upaya penyekatan itu cukup terkendali,” katanya.

Pengetatan tersebut diiringi juga dengan penerapan disiplin protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19.
Setiap kendaraan yang dicurigai akan mudik diberikan imbauan, juga harus menjalani "rapid test" antigen secara acak oleh petugas Dinas Kesehatan.

“Dan hal ini sudah berjalan. Keterpaduan dan sinergi seluruh pihak yang terlibat dalam Operasi Ketupat Samrat 2021 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1442 H di Sulut hingga saat ini berjalan baik, hal ini perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan,” kata Kapolda.

Dalam perjalanan dari Manado menuju Bitung, Kapolda dan rombongan juga mengecek salah satu Pos Pengamanan Polres Minahasa Utara, yang berada di pintu masuk Tol Manado-Bitung.













 

Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021