Jakarta (ANTARA) - Komisi Yudisial (KY) Republik Indonesia hingga saat ini masih menunggu para aparatur sipil negara (ASN) dari berbagai daerah untuk mendaftar ke lembaga itu guna mengisi dua posisi pada jenjang jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon II).

"Posisi yang dibuka adalah Kepala Biro Rekrutmen Advokasi dan Peningkatan Kapasitas Hakim dan Kepala Biro Pengawasan Perilaku Hakim," kata Juru Bicara KY Miko Ginting melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Baca juga: KY tegaskan tidak pernah minta pungutan pada calon hakim agung

Baca juga: KY umumkan 45 calon hakim agung lolos seleksi kualitas


Pendaftaran dibuka sampai dengan 18 Mei 2021. Informasi dan syarat pendaftaran dapat diakses melalui tautan seleksijpp.komisiyudisial.go.id.

KY berkomitmen menyelenggarakan seleksi yang berintegritas dan akuntabel di mana tahapan seleksi memang dirancang mengedepankan sisi objektivitas, kata Miko.

Selain itu, panitia seleksi juga diisi oleh komposisi internal dan eksternal KY. Kemudian juga diisi oleh sebagian figur yang pernah menjadi panitia seleksi setingkat komisioner atau pemimpin lembaga negara.

Panitia seleksi tersebut yakni Y. Ambeg Paramarta, Suparman Marzuki, Diani Sadiawati, Danang Wijayanto dan R. Adha Pamekas.

"Hingga Rabu pagi sudah empat orang yang mendaftarkan diri. KY berharap dapat menjaring pendaftar yang lebih banyak lagi guna mencari figur kompeten dan berintegritas untuk bersama-sama mewujudkan peradilan yang bersih," katanya.

Baca juga: Komisi Yudisial terima 494 aduan dugaan pelanggaran kode etik hakim

Baca juga: KY: Seleksi kualitas ukur penguasaan ilmu dan keahlian calon hakim

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021