Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI mengajak masyarakat untuk semakin memperkuat persaudaraan antarsesama, saling mendoakan dan mengHormati untuk kebaikan bersama.

Menurut dia, momentum perayaan Idul Fitri 1442 H yang bersamaan dengan peringatan Kenaikan Isa Almasih merupakan sesuatu yang istimewa dan langka.

"Dalam momentum yang istimewa ini, kepada seluruh umat Muslim, saya mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. Setelah sebulan penuh kita berpuasa, semoga kita bisa kembali fitrah, dan menjadi manusia yang lebih baik lagi ke depan," kata Gus AMI dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Dia juga mengucapkan selamat kepada umat Kristiani yang memperingati Hari Kenaikan Isa Almasih, semoga damai dan kesejahteraan selalu mengiringi langkah kita bersama.

Menurut dia, Indonesia adalah "rumah" besar yang memiliki banyak "kamar", setiap "kamar" dihuni pemeluk agama dan kepercayaan masing-masing yang tidak perlu dipertentangkan.

"Mereka bebas bertindak sesuai aturan kamar masing-masing. Namun, begitu keluar dari kamar dan berkumpul di ruang keluarga dalam bingkai keindonesiaan maka semua harus tunduk dan patuh pada kesepakatan bersama," ujarnya.

Hal itu menurut Muhaimin yang disebut Gus Dur sebagai pluralisme, tidak disebut Indonesia kalau tidak ada Islam, Kristen, Hindu, Budha, Katolik, Konghucu dan aliran kepercayaan.

Hal terpenting menurut dia, adalah bagaimana kita bisa hidup berdampingan, saling menghormati dan menyayangi menjadi satu kesatuan.

Ketua Umum DPP PKB itu merasa senang karena selama ini Indonesia dikenal dunia sebagai negara yang masyarakatnya bisa hidup rukun berdampingan dalam kondisi harmonis di tengah keberagaman yang ada.

"Inilah yang harus terus kita rawat dan jaga bersama agar persatuan dan kesatuan bangsa bisa terus bersemai di negeri kita tercinta Indonesia ini," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi-Ibu Negara shalat Idul Fitri di halaman Istana Bogor
Baca juga: Puan laksanakan shalat Idul Fitri di rumah dinas Ketua DPR
 

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021