Sekarang masih ada 11 ton lagi
Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Selatan menyalurkan sekitar 19 ton beras bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri baik sebelum dan sesudah Lebaran.

"Ini dikhususkan untuk warga yang sedang isolasi mandiri agar tidak khawatir kekurangan kebutuhan pangan," kata Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah ketika meninjau tes usap antigen pemudik di Polsek Mampang Prapatan, Kamis.

Baca juga: Lenteng Agung pasang stiker pemudik jalani isolasi mandiri

Menurut dia, total ada 30 ton beras yang disiapkan di Polres Jakarta Selatan.

Polres Jakarta Selatan, kata dia, sudah menyalurkan dua kali beras masing-masing sebesar satu ton melalui 10 polsek di wilayah Jakarta Selatan.

"Sekarang masih ada 11 ton lagi, akan saya dorong ke polsek supaya pendistribusiannya tidak terlalu jauh, ini dikhususkan kepada masyarakat yang isolasi mandiri," imbuhnya.

Baca juga: Pemudik yang kembali ke Jakarta Timur diimbau isolasi mandiri

Dengan penyaluran bantuan pangan itu, lanjut dia, kepolisian ingin memastikan kebutuhan warga yang positif COVID-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri terpenuhi.

Sementara itu, terkait penanganan COVID-19, Polres Jaksel hingga saat ini sudah memasuki tahap pelacakan kontak erat warga yang positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap antigen.

Sebelumnya, pihaknya bersama TNI dan pemerintah daerah menggerakkan tes usap antigen kepada warga yang sudah kembali ke Jakarta usai mudik Lebaran yang diselenggarakan di setiap polsek dan posko di Kampung Tangguh Jaya (KTJ).

Baca juga: Sembilan penginapan di Kepulauan Seribu tempat isolasi pasien COVID-19

"Ada beberapa sistem yaitu statis, 'door to door' dan ada juga mobiling, kami tempatkan mobil di beberapa sudut kota yang sering ada aktivitas masyarakat juga dilaksanakan swab antigen," ucapnya.

Hasilnya, lanjut dia, mayoritas pemudik yang dites usap antigen negatif COVID-19 dan hanya satu dua warga yang positif.

Warga yang positif berdasarkan tes usap antigen kemudian wajib isolasi mandiri dan selanjutnya akan dites usap berbasis "polymerase chain reaction" (PCR).

Jika hasil tes PCR positif, maka akan dilakukan perawatan apabila ada gejala di rumah sakit atau fasilitas memadai dan apabila tanpa gejala dilakukan isolasi mandiri di tempat khusus.

Adapun warga yang menjalani tes usap antigen itu, kata dia, merupakan pemudik yang tidak menunjukkan keterangan negatif COVID-19 berdasarkan tes usap antigen

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021