Manokwari (ANTARA) - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengajak seluruh masyarakat di provinsi itu bertindak sebagai konsumen cerdas dan kritis terhadap peredaran barang dan jasa di tengah situasi Pandemi COVID-19.

"Provinsi Papua merupakan wilayah tujuan akhir masuknya produk barang dan jasa dari berbagai wilayah, baik luar negeri sampai kepada perdagangan antar pulau. Pada situasi inilah yang dikhawatirkan oleh Pemerintah, apakah barang-barang tersebut sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) atau tidak," kata Dominggus saat pencanangan Hari konsumen Hasional (Harkonas) 20 Mei 2021 tingkat provinsi Papua Barat, di Manokwari City Mall, Kamis.

Gubernur mengatakan bahwa pemerintah daerah masih terus berbenah lewat berbagai progam pemberdayaan konsumen melalui perangkat pemerintah terkait bersama Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) daerah ini.

"Saya harap kita bisa berikan pelayanan terbaik terhadap pembinaan pelaku usaha dan peningkatan kesadaran konsumen dalam menjalankan hak dan kewajibannya secara kritis dan terukur terutama dalam situasi pandemi COVID-19 ini," katanya.
Baca juga: Mendag Lutfi siapkan aturan penyeimbang perdagangan daring dan luring
Baca juga: Harkonas, Mendag ajak konsumen tingkatkan konsumsi produk dalam negeri


Pada kesempatan itu, Gubernur Papua Barat mengapresiasi Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) provinsi itu pada kuartal I 2021 yang  mencapai 122,94 naik dibandingkan kuartal IV tahun 2020 sebesar 111,72.

"Keyakinan konsumen daerah ini di tengah situasi Pandemi COVID-19 masih relatif baik, dan tingkat konsumen yang masih berada pada level paham," katanya.

Dengan peningkatan IKK itu, Gubernur harapkan Pemerintah dan lembaga konsumen lainnya mempunyai tugas untuk terus memberdayakan konsumen di daerah ini.

"Kami harap konsumen Papua Barat menjadi agen perubahan sistim perekonomian bangsa," katanya.
Baca juga: Harkonas momentum peritel tingkatkan kualitas produk dan pelayanan
Baca juga: Mendag berharap Harkonas berdampak tingkatkan perlindungan konsumen

Pewarta: Hans Arnold Kapisa
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021