Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan pameran virtual Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diselenggarakan mulai 21 hingga 23 Mei 2021.

“Pameran ini juga merupakan bagian dari keterbukaan informasi publik yang disajikan untuk masyarakat secara langsung dengan menampilkan berbagai program dan capaian kebijakan Merdeka Belajar yang telah diluncurkan oleh Kemendikbudristek,” ujar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, pada pembukaan pameran yang dipantau di Jakarta, Sabtu.

Nadiem menjelaskan Hardiknas bukan hanya menjadi suatu perayaan, namun juga menjadi momentum untuk mempertanyakan mengapa sampai hari ini masih banyak anak Indonesia yang tidak bisa menggapai cita-citanya karena putus sekolah? Mengapa akses terhadap pendidikan masih tidak merata? Juga yang penting adalah mengapa masih banyak anak-anak Indonesia yang belum merdeka dalam belajar.

"Butuh proses yang panjang dan perjuangan yang tidak kenal patah semangat untuk mewujudkan kemerdekaan belajar dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote. Kita bisa memulainya dengan menjadikan setiap hari sebagai hari pendidikan. Dan pameran ini menjadi salah satu perwujudan dari keinginan tersebut dengan memanfaatkan teknologi dan para pengunjung dapat menikmati pameran virtual ini di mana saja dan kapan saja melalui gawainya,” katanya.

Ia menambahkan bahwa salah satu hal yang menjadi tantangan kita dalam memajukan pendidikan Indonesia, yaitu sudah terlalu lama kita menjadikan falsafah pemikiran Ki Hajar Dewantara hanya sebagai slogan. Peringatan Hari Pendidikan Nasional pun sering kali tidak diikuti oleh refleksi yang berbuah solusi atau gerakan yang mengarah kepada perubahan.

“Pada saat seperti ini, kita semua menyaksikan secara lebih jelas hal-hal apa saja yang harus kita tangani di dunia pendidikan. Sekarang ini merupakan waktu yang terbaik untuk mengubah pola pikir kita. Pameran virtual Hari Pendidikan Nasional ini saya harapkan menjadi pemantik inovasi-inovasi selanjutnya sebagai bentuk pelayanan kementerian serta mendorong ide-ide kreatif yang dipersembahkan oleh masyarakat untuk masyarakat. Mari satukan langkah bergerak bersama mewujudkan Merdeka Belajar,” kata dia.

Lebih lanjut, Menteri Nadiem mengatakan pameran tersebut menyajikan program Merdeka Belajar dari episode satu sampai 10 serta berbagai layanan dan program lainnya yang telah dikembangkan oleh Kemendikbudristek.

Untuk dapat mengunjungi pameran virtual ini, pengunjung harus mendaftar terlebih dahulu melalui laman pameranhardiknas.com dan setelah selesai mendaftar, pengunjung akan menjumpai area lobi yang menyediakan layanan obrolan langsung (live chat) seputar kegiatan pameran. Fasilitas tersebut berlangsung mulai pukul 09.00—15.00 WIB.

Kemudian, pada bagian selanjutnya akan ditemui tampilan layaknya suasana pameran yang terdiri atas stan-stan penyedia informasi dan publikasi dari satuan kerja di lingkungan Kemendikbudristek.

Pertama, Stan Penelitian dan Pengembangan Perbukuan serta Arkeologi menampilkan informasi dan layanan balitbang dan perbukuan, antara lain asesmen nasional, hasil penelitian kebijakan, sistem perbukuan, hasil penelitian bidang arkeologi, dan jurnal ilmiah.

Kedua, Stan Pendidikan Tinggi yang menampilkan informasi program layanan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, baik dalam bentuk infografik maupun video, khususnya terkait implementasi kebijakan Kampus Merdeka, Kedai Reka, dan program pendanaan (matching fund) dari Ditjen Dikti. Kemudian, ada delapan kegiatan di luar program studi (prodi) dan prestasi mahasiswa.

Ketiga, Stan Guru dan Tenaga Kependidikan menampilkan informasi dan kebijakan Merdeka Belajar serta program Guru Penggerak yang disajikan dalam bentuk infografik, video, poster, dan materi singkat. Ada juga informasi mengenai beasiswa bagi guru dan tenaga kependidikan

Keempat, Stan Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah. Stan ini menampilkan informasi mengenai Bantuan Operasional Sekolah (BOS), pembelajaran jarak jauh (PJJ), pembelajaran tatap muka (PTM), literasi, dan unit kesehatan sekolah (UKS) serta infografik Merdeka Belajar yang tersaji dengan apik dalam bentuk video pendek.

Kelima, Stan Teknologi Pembelajaran menampilkan informasi menarik tentang teknologi pembelajaran yang dirancang untuk kemudahan siswa dan guru serta program belajar dari rumah. Kemudian, ada pula informasi tentang lomba-lomba yang dapat diikuti.

Keenam, Stan Kebudayaan menampilkan informasi dalam bentuk infografik maupun video terkait warisan budaya dan jalur rempah sehingga kita semakin mengenal kekayaan budaya Indonesia.

Ketujuh, Stan Pendidikan Vokasi menampilkan video informasi tentang SMK Pusat Keunggulan (center of excellent), profil Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, grafik bergerak (motion graphics) tentang program D-3 dan D-4, program mahasiswa vokasi serta kisah sukses kerja sama vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang menginspirasi.

Kedelapan, Stan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa). Melalui stan ini pengunjung dapat memperdalam kemampuan berbahasa yang baik dan benar, penulisan bahasa baku, dan bahasa serapan asing. Selain itu, akan ditampilkan juga profil Badan Bahasa, Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka, bahan bacaan literasi, persebaran bahasa di Indonesia (peta bahasa), dan aplikasi KBBI luring untuk disabilitas netra serta Ensiklopedia Sastra Indonesia. Kemudian, pengunjung juga dapat mengikuti kuis yang diadakan setiap hari selama pameran berlangsung.

Kesembilan, Stan Prestasi Nasional menampilkan berbagai prestasi anak bangsa dari berbagai bidang ilmu yang tentunya akan sangat menginspirasi dan memotivasi peserta didik, baik tingkat nasional maupun internasional.

Ke-10, Stan LPMP dan BP PAUD Dikmas. Stan ini menampilkan berbagai informasi program-program yang telah dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan dan Balai Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia.

Ke-11s, Stan Pengawasan dan Akuntabilitas menampilkan berbagai informasi kampanye antikorupsi dan antigratifikasi serta komitmen seluruh pegawai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam hal akuntabilitas.

Ke-12, Stan SEAMEO Center Indonesia menampilkan program kegiatan serta inovasi tujuh Organisasi Menteri Pendidikan Asia Tenggara (Southeast Asian Ministers of Education Organization/SEAMEO) di Indonesia dalam mendukung Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, dan pendidikan di Indonesia serta wilayah Asia Tenggara dalam bentuk pamflet, infografik, dan video pendek.

Ke-13, Stan Humas dan Informasi. Pengunjung dapat melihat informasi mengenai rangkuman kebijakan Merdeka Belajar dari episode 1-10, Perpustakaan Dikbud, beasiswa, galeri foto kunjungan kerja Mendikbudristek, dan sekolah-sekolah Indonesia di luar negeri. Selain itu, stan ini juga mengadakan kuis berhadiah paket suvenir menarik.

Ke-14, Stan Penguatan Karakter menghadirkan informasi dalam bentuk video-video pendek tentang enam profil Pelajar Pancasila.

Ke-15, panggung utama yang berisi agenda pelaksanaan webinar dengan tema-tema menarik dan dapat diikuti untuk menambah wawasan dan pengetahuan terkait tema yang dibahas.

Pameran itu akan menyuguhkan informasi tentang kebijakan Merdeka Belajar, capaian Merdeka Belajar, empat belas stan satuan kerja di Kemendikbudristek, kuis dengan hadiah menarik, webinar dengan tema menarik, dan tantangan TikTok berhadiah. Jadi, jangan sampai terlewat untuk mengunjungi Pameran Virtual Hardiknas Tahun 2021 melalui laman https://pameranhardiknas.com/. 

Pewarta: Indriani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021