diantaranya terdapat anak-anak dan penyandang disabilitas
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 17 warga RW 03 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur menjalani isolasi mandiri usai terindikasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

Camat Cipayung Fajar Eko Satrio mengatakan dari 17 warga yang jalani isolasi mandiri tersebut di antaranya terdapat anak-anak dan  penyandang disabilitas.

Baca juga: Wagub DKI sebut penguncian wilayah mikro Cilangkap sudah diatasi

"Warga yang terkena COVID-19 itu yakni 10 anak-anak tapi orang tuanya tidak. Tujuh lainnya terdiri dari orang tua, penyandang disabilitas, dan  ibunya kena tetapi anak balitanya negatif (COVID-19)," kata Fajar Eko Satrio saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Fajar Eko Satrio mengatakan isolasi mandiri yang dilakukan terhadap 17 warga RW 03 tersebut berdasarkan rekomendasi dari Satgas COVID-19 Kecamatan Cipayung.

Baca juga: Permukiman di Cilangkap disemprot disinfektan imbas klaster COVID-19

Selain itu, Fajar mengatakan pertimbangan lain terhadap 10 anak yang melakukan isolasi mandiri karena tidak memiliki orang dewasa pendamping perawatan apabila dirujuk ke rumah sakit rujukan COVID-19.

"Sehingga ada edukasi khusus kepada orangtua untuk memastikan 10 anak ini taat protokol kesehatan dan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Nanti diawasi tim kesehatan," ujar Fajar Eko Satrio.

Baca juga: Warga jalani karantina wilayah di Cilangkap dapat bantuan makanan

Lebih lanjut, Fajar menjelaskan hingga Selasa (25/5) masih terdapat 104 warga RW 03 yang terindikasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR.

Dia menambahkan secara berkala  jajaran Puskesmas Kecamatan Cipayung memberikan edukasi mengenai protokol kesehatan dari kepada warga yang tidak terpapar COVID-19 sebagai upaya mencegah penularan.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021