Pencapaian indikator pengendalian pandemi COVID-19 Provinsi Riau pada level kapasitas respon COVID-19 kelihatan pada "testing" untuk Riau baru 37,25 persen atau masih terbatas (belum baik)
Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Ddrinkes) Riau,  Mimi Yuliani Nazir mengatakan bahwa laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah memeriksa sebanyak 2.000 lebih sampel usap per hari untuk meningkatkan pencapaian indikator pengendalian pandemi COVID-19 di daerah itu.

"Kapasitas pemeriksaan sampel usap di laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad terus ditingkatkan, sesuai perintah Gubernur Riau," katanya di Pekanbaru, Senin.

Ia menjelaskan Pemerintah Provinsi Riau terus mempercepat pelaksanaan tes usap berkaitan dengan temuan Presiden Joko Widodo, berdasarkan kunjungan ke daerah itu beberapa hari lalu.

Disebutkan bahwa pencapaian indikator pengendalian pandemi COVID-19 Provinsi Riau pada level kapasitas respon COVID-19 kelihatan pada "testing" untuk Riau baru 37,25 persen atau masih terbatas (belum baik).

Sedangkan tracing (penelusuran) 0,43 persen, artinya juga masih terbatas dan belum baik.

Atas kondisi itu, menurut dia, maka laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad melakukan pemeriksaan sampel usap per hari, dan jumlah pemeriksaan sampel tersebut terus meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Dengan terus meningkatnya kapasitas pemeriksaan sampel usap tersebut, katanya, maka proses penelusuran kontak pasien positif COVID-19 akan lebih cepat dilakukan dan pada akhirnya pasien positif akan lebih cepat diketahui.

"Kalau cepat diketahui pasien positif, maka proses 'tracing'-nya juga bisa lebih cepat dan diharapkan bisa melebihi capaian sebelumnya 0,43 persen itu," katanya.

Sementara itu secara keseluruhan, hingga saat ini laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad sudah memeriksa sampel usap sebanyak 324.189 spesimen, demikian Mimi Yuliani Nazir.

Baca juga: Di Kepulauan Riau, kasus aktif COVID-19 tembus di atas 2 ribu orang

Baca juga: Presiden Jokowi akan tinjau vaksinasi massal di Kepulauan Riau

Baca juga: Gubernur Riau: Dumai harus habiskan 5.000 dosis vaksin sepekan


 

Pewarta: Frislidia
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021