Berdasarkan data pada tanggal 24-30 Mei 2021, Kabupaten Tanjung Jabung Barat masih berada di zona merah COVID-19 dan Kota Jambi yang sebelumnya berada di zona merah turun ke zona oranye
Jambi (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Provinsi Jambi  menyatakan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, hingga saat ini masih berada pada zona merah COVID-19 atau zona risiko tinggi penularan COVID-19, sedangkan Kota Jambi turun ke zona oranye.

"Berdasarkan data pada tanggal 24-30 Mei 2021, Kabupaten Tanjung Jabung Barat masih berada di zona merah COVID-19 dan Kota Jambi yang sebelumnya berada di zona merah turun ke zona oranye," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Jambi, Johansyah di Jambi, Rabu.

Ia menjelaskan dari 11 kabupaten dan kota di daerah itu, delapan kabupaten dan kota berada di zona oranye COVID-19 atau zona risiko sedang penularan COVID-19, yakni Kota Jambi, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Bungo, Tebo, Merangin, Batanghari, Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Sedangkan dua kabupaten lainnya berada di zona kuning COVID-19 yakni Kabupaten Kerinci dan Sarolangun.

Pada Rabu (2/6) ini, kata dia, kembali terdapat 86 orang di daerah itu yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang tersebar di tiga kabupaten kota, yakni 57 orang di Kota Jambi, 28 orang di Kabupaten Batanghari dan satu orang di Kabupaten Muaro Jambi.

Dengan demikian total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu berjumlah 9.764 orang, dan 30 orang pasien COVID-19 asal Kota Jambi pada hari ini dinyatakan sembuh sehingga total pasien COVID-19 di daerah itu yang sudah dinyatakan sembuh berjumlah 7.999 orang.

Pasien COVID-19 yang masih menjalani proses perawatan di daerah itu berjumlah 1.580 orang dan yang meninggal dunia sebanyak 185 orang.

"Hari ini pasien COVID-19 yang meninggal dunia nihil," katanya.

Satgas COVID-19 Provinsi Jambi terus mengimbau masyarakat di daerah itu untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara disiplin, yakni mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas ke luar daerah, demikian Johansyah.

Baca juga: Dalam tiga hari, 13 pasien COVID-19 di Jambi meninggal

Baca juga: Warga Jambi terkonfirmasi positif COVID-19 capai 9.000 orang lebih

Baca juga: Antisipasi lonjakan usai Lebaran, 250.000 masker dibagikan di Jambi

 

Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021