Pada Kamis (3/6), kementerian kesehatan mengatakan seorang pria berusia 31 tahun telah mengalami sindrom trombositopenia (TTS) -- suatu kondisi langka namun serius yang melibatkan pembekuan darah dengan jumlah trombosit rendah-- tujuh hari setelah pria tersebut menerima suntikan pertama vaksin AstraZeneca.
Pemerintah menaikkan usia minimum pria yang memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca menjadi 45 tahun.
Regulator awalnya menyetujui vaksin untuk pria di atas 18 tahun dan wanita di atas 45 tahun.
Pasien yang mengalami sindrom tersebut mulai pulih, kata Heriberto Garcia, kepala Institut Kesehatan Masyarakat (ISP) Chile.
Pria di atas 45 tahun yang menerima dosis pertama AstraZeneca harus tetap pada rencana untuk mendapatkan suntikan kedua, kata Garcia.
Sumber : Reuters
Baca juga: Chile naikkan usia penerima vaksin AstraZeneca, setop dosis kedua
Baca juga: Chile bela penggunaan vaksin Sinovac
AstraZeneca disebut lebih besar manfaat daripada efek sampingnya
Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021