Bantul (ANTARA) - Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah 81 orang, sehingga total kasus hingga hari Sabtu menjadi 14.604 orang.

Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi di Bantul, Sabtu, menyatakan tambahan kasus baru itu rinciannya dari Kecamatan Pandak 15 orang, Banguntapan juga 15 orang, kemudian Sewon 14 orang.

Selanjutnya dari Bantul tujuh orang, Kasihan tujuh orang, dan Jetis enam orang, serta dari Bambanglipuro empat orang, Pleret empat orang, sisanya dari Imogiri tiga orang, Kretek dua orang, dan Srandakan, Sanden, Pajangan, dan Dlingo masing-masing satu orang.

Meski demikian dalam periode yang sama terdapat pasien COVID-19 yang sembuh berjumlah 57 orang, dari Kecamatan Banguntapan 21 orang, Bambanglipuro 15 orang, Pajangan tujuh orang, dan Bantul lima orang.

Baca juga: Kasus sembuh dari COVID-19 di Bantul bertambah 120 orang

Baca juga: Tambah 117 sehari, positif COVID-19 di Bantul DIY jadi 14.330 kasus


Kemudian dari Kasihan tiga orang, Sewon dua orang, serta Pandak, Jetis, Imogiri, dan Pleret masing-masing satu orang. Dengan demikian total kasus pulih dari COVID-19 di Bantul secara akumulasi berjumlah 13.272 orang.

Sedangkan untuk kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini tercacat dua orang dari Kecamatan Banguntapan dan Pleret, sehingga total kasus kematian di Bantul menjadi 382 orang.

Dengan perkembangan kasus harian tersebut, maka data pasien COVID-19 aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi maupun perawatan dokter di beberapa rumah sakit rujukan per hari Sabtu (5/6) berjumlah 950 orang.

Dari pasien aktif itu, terdapat tiga kecamatan di Bantul dengan kasus terbanyak, yakni Kecamatan Banguntapan sejumlah 175 orang, kemudian Kecamatan Sewon terdapat 143 orang, dan Kecamatan Jetis tercatat 85 orang.

Sementara itu, Ketua Satgas COVID-19 Kecamatan Banguntapan, Bantul, Fauzan Muarifin dalam pernyataan resmi di akun media sosialnya menyatakan bahwa pandemi COVID-19 bukan hanya tentang yang terpapar, tapi juga tentang keluarga dan warga sekitar agar tidak terjadi penularan.

Oleh sebab itu, kata dia, apabila ada yang terpapar, yang bersangkutan segera membuat notifikasi kepada keluarga atau tetangga sekitar agar bisa membantu pengondisian, bantu desinfektan, bantu logistik bila yang sakit dari keluarga kurang mampu, atau bantu melacak untuk kontak eratnya.

"Bagi Satgas RT membuat notifikasi kepada semua warga, agar warga sekitar bisa menyesuaikan. Termasuk yang merasa pernah kontak erat bisa lapor untuk tindakan selanjutnya," kata Fauzan yang juga Camat Banguntapan tersebut.*

Baca juga: Pasien COVID-19 di Bantul bertambah 64 menjadi 14.158 orang

Baca juga: Positif COVID-19 di Bantul bertambah 100 menjadi 14.029 kasus

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021