Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Pemerintah Kabupaten Demak yang wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Kudus agar menyiapkan berbagai tindakan antisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19.

"Ada tiga hal yang mesti disiapkan Pemkab Demak karena Kudus nempel sama Demak dan sudah merah, kita belajar dari Kudus," kata dia saat mengunjungi Desa Tugu Lor, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Selasa.

Tiga hal yang harus disiapkan Pemkab Demak, yaitu tempat isolasi terpusat, penambahan tempat tidur, dan pelibatan seluruh komponen masyarakat dalam penanganan COVID-19.

Baca juga: Kapolda Jateng: Penanganan COVID-19 di Kudus "role model" daerah lain

Menurut Ganjar, skenario terburuk yang bisa terjadi adalah lonjakan kasus COVID-19 dan Pemkab Demak mengalami kesulitan sehingga Pemprov Jateng bisa mengintervensi dan menjemput pasien untuk dibawa ke isolasi terpusat.

"Selebihnya kami minta untuk koordinasi, maka sistem informasi ini perlu diberikan kepada publik agar publik tahu. Rumah sakit di sini tempat tidurnya masih ada berapa sehingga masyarakat 'aware' soal ini," ujarnya.

Terlepas dari hal itu, Ganjar berharap baik Pemkab Demak maupun Kudus bisa saling membantu seperti Kota Semarang yang sudah membantu dengan menerima pasien rujukan dari Kudus.

"Nah terakhir kalau nanti ada kesulitan saya minta apakah di Demak, apakah di Kudus hari ini bisa lapor kepada kita dan saling membantulah, tadi juga banyak yang dari Kudus dirawat di Demak tadi," katanya.

Di daerah yang dikunjungi Ganjar, yakni Desa Tugu Lor, terdapat 26 orang yang terpapar COVID-19 dan semuanya melakukan isolasi mandiri.

Baca juga: Jateng siapkan tempat karantina tangani lonjakan kasus COVID-19
Baca juga: 389 pasien COVID-19 dari Solo Raya dan Kudus dikarantina di Boyolali

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021