Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) mulai intensif menggarap produk wisata minat khusus di tanah air untuk menjaring lebih banyak turis asing ke Indonesia.

"Kita sangat perlu untuk menggarap intensif `niche market` untuk produk-produk wisata tertentu," kata Direktur Jenderal Pemasaran Kemenbudpar, Sapta Nirwandar, di Jakarta, Selasa.

Ia mencontohkan, sejumlah produk wisata yang harus mulai digarap di antaranya spa, golf, MICE (Meeting Incentive Conference, Exhibition) terutama untuk segmen incentive.

Oleh karena itu, pihaknya menilai sangat perlu mulai membuka hubungan dengan perusahaan bermodal besar.

"Dalam kaitannya dengan itu, kita perlu membuka hubungan dengan `big corporation`," katanya.

Apalagi, menurut Sapta Nirwandar, Indonesia salah satu negara yang amat potensial menjadi surga pegolf.

"Main golf di Indonesia biayanya bisa serendah hampir seperempat dari biaya bermain di negara lain," katanya.

Biaya bermain golf di Indonesia tidak semahal biaya bermain golf di Korea Selatan, Jepang, bahkan di Malaysia.

Pihaknya juga sedang mengkaji perluasan informasi mengenai kantong-kantong obyek wisata di luar Bali.

Banyak pihak menyatakan sangat memerlukan informasi pariwisata terutama mengenai aksesibilitas ke obyek-obyek wisata di luar Bali.

Pada 2010, pihaknya menargetkan mampu menjaring 7 juta turis asing sampai dengan tutup tahun ini. Target itu akan ditingkatkan menjadi 7,5 juta turis asing pada 2011.(*)
(T.H016/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010