Jumlah bibit pohon yang telah disalurkan untuk RHL sejak 2015 hingga saat ini telah mencapai lebih kurang tiga juta bibit pohon.
Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengharapkan upaya Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di sekitar Danau Toba yang sudah dikerjakan sejak 2015 dapat meningkatkan kualitas lingkungan di wilayah tersebut.

"Misalnya pada bagian paling atas bentang alam yang harusnya terdapat pepohonan, maka tidak boleh terputus garis pepohonannya. Selain itu, harus diperhatikan juga saluran air jatuh dapat dibuatkan embung bawah atau embung atas untuk menahan air tidak langsung masuk ke Danau Toba," kata Menteri Siti dalam keterangan pers diterima di Yogyakarta, Minggu.

Menteri melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Utara pada Sabtu (12/6) meninjau langsung pembangunan Persemaian Modern Toba di Desa Sibisa, Kabupaten Toba.

Selain itu juga meninjau beberapa lokasi di sekitar Danau Toba untuk rencana penanaman dalam rangka rehabilitasi hutan dan lahan, di antaranya di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja dan Desa Pearung, Kecamatan Lintong Ni Huta, Kabupaten Humbang Hasundutan.

Siti mengatakan apabila terdapat lokasi RHL yang melibatkan masyarakat dalam Usaha Pengelolaan Sumber Daya Alam (UPSA), maka harus dilakukan secara utuh.

Upaya RHL di daerah tangkapan air (DTA) Danau Toba, sejak 2015 hingga 2021 telah dilaksanakan kegiatan tersebut di areal seluas 5.098 hektare (ha). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga membangun 30 Kebun Bibit Rakyat (KBR) dan 18 Kebun Bibit Desa (KBR) untuk menyediakan bibit pohon di wilayah DTA Danau Toba.

Baca juga: Inalum tanam 500 ribu pohon hijaukan Danau Toba
Baca juga: Tinggi muka air toba meningkat selama rekayasa cuaca


Jumlah bibit pohon yang telah disalurkan untuk RHL sejak 2015 hingga saat ini telah mencapai lebih kurang tiga juta bibit pohon.

Pada Jumat (11/6), bertempat di Parapat, tepi Danau Toba, Menteri Siti bertemu dan berdiskusi dengan beberapa bupati di Provinsi Sumatera Utara yang daerahnya berada di sekitar Danau Toba. Bupati yang hadir diantaranya adalah Bupati Toba, Bupati Humbang Hasundutan, Bupati Simalungun, Bupati Dairi.

Pertemuan itu dimaksudkan Menteri Siti untuk mengetahui kondisi nyata yang terjadi di lapangan. Selain itu, pertemuan tersebut juga untuk menyamakan visi dan langkah dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan di kawasan Destinasi Wisata Super Prioritas Danau Toba.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo terlah menginstruksikan untuk melakukan upaya Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara besar-besaran untuk menangani degredasi lingkungan dan bencana. Karenanya KLHK tengah membangun sejumlah persemaian modern di beberapa wilayah di Indonesia yang dapat memproduksi bibit dalam skala besar.

Persemaian modern yang tengah dan yang akan dibangun terdapat di beberapa wilayah antara lain, persemaian modern di Kalimantan Timur (120 ha), di sekitar kawasan pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara (37,25 ha), Labuan Bajo, NTT (30 ha), Mandalika, NTB (32,25 ha), dan Likupang, Sulawesi Utara (30,33 ha).
Baca juga: BPPT lakukan rekayasa cuaca tingkatkan tinggi muka air Danau Toba

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021