Makassar (ANTARA News) - Tokoh masyarakat Luwu, Sulawesi Selatan, Syarief Hasan yang juga Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dijadwalkan mengukuhkan pengurus Kerukunan Keluarga Luwu (KKL) pada 25 September 2010 di Makassar.

Ketua Pengurus Besar KKL Bukhari Kahar Muzakkar di Makassar, Senin, mengatakan, Syarief yang juga Ketua Dewan Penasihat Paguyuban "Wija to Luwu" tersebut, akan mengukuhkan 100 pengurus.

Dalam komposisi dewan penasehat terdapat sejumlah tokoh besar Sulsel asal Luwu seperti, Anggota DPD RI Abd Azis Qahhar Mudzakkar, Karo Analis Mabes Polri Brigjen Pol Andi Hasanuddin, mantan Rektor UMI Prof Dr Mansyur Ramly dan sejumlah legislator Sulsel di DPR RI.

Di struktur kepengurusan, terdapat empat bupati dan ketua DPRD Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara dan Luwu Tumur, termasuk lima guru besar yakni Prof Dr Nihaya, Prof Dr Lauddin Marsuni, Prof Dr Baharuddin Mappangaja, Prof Farida Nurlan, dan Prof Dr Sidin Ali.

"Agenda utama dalam pengukuhan nanti adalah peluncuran program `Sikamasei` antarsesama Wija to Luwu," ujar Bukhari.

Program "Sikamasei" bertujuan menghimpun dana dari orang-orang sukses Luwu untuk menyejahterakan masyarakat termasuk membangun koperasi "Sipakatau" (saling mengasihi) serta bantuan kesehatan dan pemberian beasiswa di bidang pendidikan bagi masyarakat kurang mampu di daerah yang dikenal "Bumi Batara Guru".

Bukhari yang juga Ketua Komisi C DPRD Sulsel membantah, jika dalam pengukuhan tersebut, akan membahas strategi politik KKL dalam memenangkan pemilihan gubernur Sulsel 2012.

Meski begitu, dia menyebut bahwa KKL akan mengarahkan sehingga hanya ada satu calon "Wija to Luwu" yang akan maju di Pilgub Sulsel nanti.

Pada Pilgub Sulsel 2007 lalu, ada terdapat dua tokoh luwu yang gagal memenangkan Pilgub Sulsel 2007, yakni Azis Qahhar sebagai calon gubernur dan Mansur Ramli di posisi calon wakil gubernur.
(T.ANT-099/S023/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010