"Itu yang akan kita utamakan agar masyarakat bisa hidup secara baik, bisa pergi berkebun, bertani dan beraktivitas sehari-hari secara baik," ucap dia, di Palu, Sabtu.
Baca juga: Aksi teror Upik Lawanga di Poso tewaskan 27 orang
Masalah keamanan di Kabupaten Poso yang menjadi satu prioritas pembangunan daerah, telah disampaikan dia kepada para pejabat dan ASN di lingkungan Pemprov Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu.
Ia berjanji akan melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik, dengan menggenjot beberapa agenda prioritas meliputi keamanan daerah, pemulihan pascagempa, tsunami dan likuifaksi, serta peningkatan pendapatan asli daerah.
Baca juga: Dua orang Petani di Poso diduga disandera MIT, satu ditemukan tewas
Berkaitan peningkatan kualitas keamanan dan kedamaian daerah, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Sulawesi Tengah berharap Mastura memprioritaskan upaya pencegahan tumbuh dan berkembangnya faham intoleransi, radikalisme, dan terorisme di sana karena erat kaitannya dengan masalah sosial lainnya, terutama kemiskinan.
Ketua FKPT Provinsi Sulawesi Tengah, Muhammad Nur Sangaji, memandang Mastura perlu memberikan serta menjamin setiap masyarakat dan umat beragama beraktivitas dengan kenyamanan dan keamanan.
Baca juga: Polisi korban penembakan teroris masih dirawat di RSUD Poso
Bagi FKPT Sulawesi Tengah, sejumlah teror di Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, dan wilayah dataran Napu, Kabupaten Poso, belum lama ini, sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat dan umat beragama dalam beraktivitas.
"Aksi teror itu sangat melukai nurani kemanusiaan dan menciderai hubungan kemanusiaan dan kerukunan yang telah dibangun dengan susah payah," kata Sangaji.
Tidak hanya itu, hingga saat ini masyarakat di Kabupaten Poso dan sebagian Kabupaten Sigi hidup dalam kecemasan, ketakutan. "Oleh karena itu perlu untuk memulihkan kondisi masyarakat di sana, dengan memberikan rasa aman, kenyamanan dan ketentraman," katanya.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021