Jakarta (ANTARA) - Tim panahan Indonesia berhasil merebut satu tambahan tiket Olimpiade Tokyo dari nomor recurve beregu putra setelah tampil apik di turnamen kualifikasi terakhir Piala Dunia Panahan 2021 di Paris, Prancis, Sabtu malam WIB.

Ketiga atlet recurve putra, yaitu Riau Ega Agatha Salsabila, Arif Pangestu, dan Alviyanto Bagas Prastyadi berhasil menempati posisi tiga besar, menyingkirkan 38 negara pesaing demi merebut hanya tiga kuota tersisa ke Tokyo.

Dikutip dari laman resmi World Archery di Jakarta, Minggu, Riau Ega dan kawan-kawan berhak atas tiket Olimpiade setelah mengalahkan Ukraina pada babak semifinal dengan skor 6-0 (57-52, 56-52, 50-46).

Baca juga: Enam pemanah Indonesia incar tambahan tiket Olimpiade ke Paris
Baca juga: Menpora optimistis panahan tambah tiket Olimpiade di Paris

 

Indonesia bergabung dengan tim Prancis dan Amerika Serikat di posisi tiga besar untuk mengisi slot tim recurve putra Olimpiade Tokyo dari Piala Dunia 2021 di Paris.

Tim recurve putra Indonesia bakal bersaing dengan 12 negara pada Olimpiade Tokyo, yakni Australia, China, Taiwan, Prancis, Inggris Raya, India, Jepang, Kazakhstan, Korea Selatan, Belanda, dan AS.


Atas hasil ini maka panahan Indonesia saat ini sudah mengamankan tiga tiket ke Olimpiade Tokyo.

Sebelumnya, tim Merah Putih memperoleh anugerah dua tiket Olimpiade dari nomor recurve perorangan putra dan putri melalui Riau Ega Agatha dan Diananda Choirunisa setelah keduanya berhasil merebut medali perunggu (Ega) dan perak dalam Asian Games 2018, yang masuk menjadi salah satu kualifikasi Olimpiade.

Indonesia masih mempunyai kesempatan untuk menambah satu tiket lagi dari nomor recurve beregu putri melalui Diananda Choirunnisa, Titik Kusuma Wardahani, dan Rezza Oktavia yang baru akan tampil pada Minggu.

Baca juga: PB Perpani dapat jatah Rp3,9 miliar untuk dana pelatnas
Baca juga: Indonesia tambah tiga atlet ke Olimpiade Tokyo
Baca juga: PRSI gelar Indonesia Olympic Trial untuk seleksi renang Olimpiade


 

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021