Jakarta (ANTARA) - Saham Hong Kong jatuh pada hari Senin, sebagian besar sejalan dengan pasar Asia lainnya, karena investor mempertimbangkan implikasi dari pergeseran kebijakan hawkish bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), yang mengejutkan pada pekan lalu.

Pada penutupan perdagangan, indeks Hang Seng turun 312,27 poin, atau 1,08 persen, menjadi 28.489,00. Indeks Hang Seng China Enterprises turun 0,93 persen menjadi 10.547,86.

Sub-indeks energi Hang Seng turun 0,9 persen, sektor IT turun 1,2 persen, sektor keuangan berakhir 1,89 persen lebih rendah dan sektor properti turun 1,16 persen.

Yang menguat teratas di Hang Seng adalah AAC Technologies Holdings Inc, yang naik 5,15 persen, sedangkan pecundang terbesar adalah Haidilao International Holding Ltd, yang turun 5,06 persen.

Di seluruh wilayah, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang melemah 1,07 persen, sementara indeks Nikkei Jepang ditutup turun 3,29 persen.

Baca juga: Saham Hong Kong catat penurunan mingguan sebagai respons kebijakan Fed

Presiden Federal Reserve St Louis AS James Bullard mengatakan pada hari Jumat bahwa pergeseran bank sentral AS menuju pengetatan kebijakan moneter yang lebih cepat adalah respons "alami" terhadap pertumbuhan ekonomi dan khususnya inflasi yang bergerak lebih cepat dari yang diharapkan ketika negara dibuka kembali dari COVID -19 pandemi.

China mempertahankan suku bunga pinjaman acuan untuk pinjaman korporasi dan rumah tangga tidak berubah selama 14 bulan berturut-turut pada penetapan Juni pada hari Senin, sejalan dengan ekspektasi pasar.

Financial News, yang didukung oleh Peoples Bank of China (PBOC), pada hari Minggu menyarankan agar tidak berspekulasi tentang pengetatan likuiditas dan arah kebijakan, dengan mengatakan tindakan tersebut dapat menyesatkan dan mengacaukan pasar.

Indeks utama China, Indeks Komposit Shanghai ditutup naik 0,12 persen pada 3.529,18 poin, sedangkan indeks saham unggulan CSI300 berakhir turun 0,24 persen.

Yuan dikutip pada 6,468 per dolar AS pada 08:10, 0,22 persen lebih lemah dari penutupan sebelumnya di 6,4537.

Pada penutupan, saham-A China diperdagangkan dengan premi 38,11 persen di atas saham-H yang terdaftar di Hong Kong.

Baca juga: Saham China berakhir turun setelah kebijakan "hawkish" The Fed

Baca juga: Saham Eropa merosot, tertekan nada "hawkish" Federal Reserve


Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021