Surabaya (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soetomo Surabaya menerima tambahan ratusan pasien terkonfirmasi COVID-19, Sabtu hingga sempat mengakibatkan terjadinya penumpukan pasien di depan ruang instalasi gawat darurat.

"Hari ini di IGD hampir 170-an pasien COVID-19 yang sempat membuat adanya penumpukan karena menunggu hasil skrining. Tapi, saat ini sudah terurai," ujar Kepala PKRS dan Humas RSUD Soetomo Surabaya dr. Pesta Parulian saat dikonfirmasi.

Baca juga: RSUD Soetomo Surabaya terima pasien COVID-19 rujukan Bangkalan

Dengan tambahan ratusan pasien tersebut, jumlah pasien COVID-19 yang ditangani RSUD Soetomo Surabaya saat ini mencapai hampir 300-an pasien.

RSUD dr. Soetomo Surabaya, kata dia, sedang mengupayakan percepatan pembukaan ruangan-ruangan baru untuk perawatan pasien COVID-19, termasuk mendesain ulang gedung parkir menjadi bangunan ruang isolasi.

"Yang pasti kami tetap upayakan melayani masyarakat dan semoga masyarakat bisa bersabar karena BOR (tingkat keterisian tempat tidur) sudah tinggi," ucap dia.

Baca juga: Menkes janji kirim dokter ke RSUD Dr Soetomo Surabaya

Dokter Pesta juga mengungkapkan pihaknya telah memindahkan pasien non-COVID-19 ke tempat aman sehingga ruangannya bisa digunakan untuk rawat inap pasien terkonfirmasi Virus Corona yang enggan isolasi mandiri di rumah.

Selain itu, RSUD Soetomo telah mendatangkan tenaga relawan yang terdiri atas dokter, perawat, dan pengantar pasien.

Bahkan, rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu juga menyiapkan pemondokan bagi pasien.

"Kami berharap semoga dapat melayani masyarakat. Mereka yang bisa isolasi mandiri sebaiknya tetaplah isolasi mandiri dan kalau harus ke RSUD Soetomo mohon bersabar karena kami telah all out memberikan yang terbaik," tutur dia.

Baca juga: Dirut RSUD Soetomo: 12 dokter PPDS RSUD Unair terpapar COVID-19

Di sisi lain, Pemprov Jatim siap mengoperasikan Rumah Isolasi OTG (Orang Tanpa Gejala) di area Asrama Haji Sukolilo Surabaya bagi pasien COVID-19 untuk menjalani masa karantina.

Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menjelaskan rumah isolasi tersebut memiliki dua lantai berkapasitas 168 tempat tidur dan terletak di Gedung E2 Asrama Haji.

"Ini ikhtiar untuk mendekatkan pelayanan isolasi bagi kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang didapati terkonfirmasi positif usai dilakukan tes usap PCR," katanya.

Baca juga: Dirut RSUD Soetomo: Hubungan dengan Pemkot Surabaya baik-baik saja

Dengan bertambahnya rumah isolasi tersebut maka Pemprov Jatim saat ini memiliki lima Rumah Sakit Lapangan COVID-19 di beberapa daerah dengan kapasitas total 1.668 tempat tidur.

Rinciannya, RS Lapangan Indrapura Surabaya, RS Lapangan Idjen Boulevard Malang, RS Lapangan Joglo Dungus Madiun, Rumah Isolasi OTG di BPWS Bangkalan, serta Rumah Isolasi OTG.

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021