Baghdad (ANTARA) - Pejabat kesehatan Irak pada Sabtu (26/6) mengatakan kasus flu burung ditemukan di sebuah peternakan unggas di provinsi timur, Diyala,  dan telah mengambil langkah penting untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

Kasus baru terdeteksi di salah satu peternakan unggas kecil di sebuah desa dekat ibu kota provinsi itu, Baquba, sekitar 65 km timur laut Baghdad, menurut kepala rumah sakit hewan Dilaya, Mahmoud Farhan al-Shammari, kepada Xinhua.

"Kami telah memberi tahu gubernur Dilaya dan sejumlah langkah penting telah dilakukan guna mengendalikan penyakit tersebut, termasuk memusnahkan lebih dari 4.000 ekor ayam dan menutup peternakan unggas selama 90 hari," kata al-Shammari.

Penularan ke daerah-daerah lain bisa dicegah berkat penanganan cepat oleh rumah sakit hewan, katanya, 

Sumber: Xinhua

Baca juga: Irak temukan wabah flu burung di Provinsi Salahudin

Baca juga: Warga China manusia pertama yang terinfeksi flu burung H10N3

Baca juga: China tak temukan bukti flu burung pertama H10N3 menular antarmanusia


 

3 strategi penanganan flu burung disarankan untuk tangani COVID-19

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021