Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 300 prajurit tambahan dari satuan bawah kendali operasi (BKO) dikerahkan untuk memperkuat pengamanan percepatan pembangunan sarana dan prasarana di wilayah Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari, Papua Barat.

Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menerangkan pihaknya mengerahkan tambahan prajurit karena jumlah pasukan Komando Distrik Militer (Kodim) di bawah naungan Kodam XVIII/Kasuari masih terbatas, sedangkan luas wilayah yang harus dijaga cukup luas dan situasi keamanan masih rawan.

Oleh karena itu sebanyak 300 personel satuan BKO Kodim Persiapan Gelombang III Wilayah Kodam XVIII/Kasuari diharapkan dapat menyiapkan fisik dan mental untuk melaksanakan tugas, kata Cantiasa sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Pangdam kerahkan ribuan babinsa bantu PPKM mikro di Papua Barat

“Laksanakan tiap kegiatan operasi secara terencana, hindari pola, dan kebiasaan dalam kegiatan yang dapat dibaca musuh. Jangan berlaku sewenang-wenang. Jaga kekompakan dan keharmonisan antar-prajurit serta hindari pelanggaran sekecil apa pun,” ujar Pangdam kepada 300 prajurit BKO.

Cantiasa menerangkan tugas-tugas yang diemban para prajurit BKO itu, antara lain membantu penyiapan Kodim baru, merekrut, dan membina prajurit putra daerah di Papua Barat serta membangun komunikasi bersama kelompok masyarakat untuk memelihara stabilitas sekaligus melakukan pembinaan wawasan kebangsaan dan bela negara.

Dua tugas terakhir itu, menurut Pangdam, penting dilakukan untuk menjaga Papua Barat dari ancaman kelompok pemberontak/separatis.

Baca juga: Pangdam awasi langsung pendidikan prajurit Papua Barat di Jakarta

“Mengutip perkataan Bung Karno​​​​ bahwa perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri seperti para pemberontak. Jadi, musuh kita adalah bangsa sendiri. Untuk itu, negara melalui TNI hadir,” tegas Cantiasa.

Pangdam meminta prajurit di lapangan membangun koordinasi bersama pemerintah daerah, kepala suku, dan tokoh adat agar ada kerja sama kuat dan sinergi yang terbangun dalam pelaksanaan tugas operasi.

Sebanyak 300 prajurit BKO itu akan mengikuti kegiatan pembekalan sebelum melaksanakan tugasnya.

Pembekalan itu terbagi dalam dua gelombang yang masing-masing digelar di Markas Kodam XVIII/Kasuari dan Yonif RK 762/VYS.

Baca juga: Kodam Kasuari Papua Barat resmi terima 134 kendaraan dinas baru

“Pembekalan bertujuan memberi tambahan pengetahuan dan keterampilan dihadapkan pada perkembangan situasi dan kondisi nyata di daerah penugasan Kodam XVIII/Kasuari,” terang Cantiasa.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021