Jayapura (ANTARA) - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Papua mengatakan kasus anak yang terjangkit COVID-19 meningkat yakni tercatat 2.596 orang, tujuh diantaranya meninggal.
 
Ketua IDAI Papua dr Renny Bagus kepada Antara mengatakan terjadi peningkatan kasus anak di bawah 18 tahun yang terpapar COVID-19.
 
Memang terjadi peningkatan yang lumayan dibanding bulan-bulan sebelumnya termasuk kasus kematian akibat COVID-19, kata dr. Renny Bagus kepada Antara, Selasa di Jayapura.
 
Banyaknya anak yang terpapar COVID-19 diduga dari lingkungan di sekitarnya dan ada juga pelaku perjalanan karena ikut orang tua.

Baca juga: MUI Papua serukan shalat Idul Adha kedepankan prokes COVID-19 ketat

Baca juga: PPKM Darurat dilaksanakan di Kabupaten Manokwari dan Kota Sorong
 
Data dari Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Papua menyatakan pada Ahad (11/7), dari 27.392 warga yang positif, sekitar sembilan persen diantaranya anak-anak atau di bawah 18 tahun.
 
Kasus anak terpapar COVID-19 terbanyak di Kota Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Biak Number, kata dr Renny Bagus seraya menambahkan untuk anak remaja yang sudah divaksinasi COVID-19 tercatat 1.165.
 
"Jangan takut mengikutsertakan anak untuk divaksinasi terutama bila sudah berusia 12 tahun ke atas," kata Renny seraya menambahkan bila sudah divaksinasi maka selain melindungi diri juga keluarga dan masyarakat.
 
Anak di atas umur 12 tahun boleh divaksinasi COVID-19, kata Ketua IDAI Papua dr Renny Bagus.*
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021