Saya pikir peran perwakilan RI seperti Kedutaan Besar (KBRI) maupun Konsulat Jenderal (KJRI) sebagai garda terdepan, bagaimana menarik investor ke Indonesia.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan dialog langsung dengan perwakilan RI se-Amerika Serikat di Washington DC, pekan lalu, dan mengajak mereka bekerja sama untuk mendatangkan investor ke Indonesia.

Dalam dialog tersebut, Bahlil menilai kolaborasi yang solid semakin dibutuhkan untuk menarik investasi terlebih di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung di Indonesia dan berbagai negara di dunia.

"Saya pikir peran perwakilan RI seperti Kedutaan Besar (KBRI) maupun Konsulat Jenderal (KJRI) sebagai garda terdepan, bagaimana menarik investor ke Indonesia. Saya yakin mereka memiliki kapasitas yang luar biasa. Kolaborasi antara Kementerian Investasi dan Kementerian Luar Negeri adalah yang tepat untuk menarik realisasi investasi dari Amerika ke Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Bahlil mengatakan dapat arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait capaian target realisasi investasi di tahun 2021 ini sebesar Rp900 triliun dan target realisasi investasi tahun 2022 sebesar Rp1.200 triliun.

Target tersebut, menurut dia, dapat diwujudkan jika kemudahan berusaha di Indonesia semakin baik. Untuk itulah terbit Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Baca juga: Bertemu asosiasi pengusaha AS, Bahlil janji bantu perizinan investasi

"Dalam konteks itu, kami datang untuk memberikan beberapa hal, di antaranya terkait implementasi dari Undang-Undang Cipta Kerja. PP (Peraturan Pemerintah)-nya sudah selesai, yang InsyaAllah Juli ini akan live melalui Sistem OSS (Online Single Submission). Kalau ada investor dari Amerika, kami urus izinnya," kata Bahlil.

Sementara itu Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan salah satu sektor penting bagi Indonesia yaitu ekonomi digital, sehingga memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan infrastruktur.

"Kalau ada investor yang ingin menginvestasikan untuk infrastruktur ekonomi digital, kita perlu dapatkan. Nanti saya bersama dengan Kementerian Investasi akan mengundang mereka supaya bisa jadi," ujar Lutfi yang juga mantan Dubes RI untuk AS.

Pertemuan itu dihadiri oleh seluruh kepala perwakilan RI di AS yang berasal dari lima KJRI New York, Chicago, Houston, San Fransisco, dan Los Angeles, dengan tuan rumah Kedubes di Washington DC.

Menurut data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi dari investor asal negeri Paman Sam pada periode triwulan I tahun 2021 ini berada pada peringkat ke enam dengan total investasi sebesar 400 juta dolar AS.

Sedangkan, secara akumulasi dalam lima tahun terakhir (2016-Maret 2021), total realisasi investasi AS mencapai 6,6 miliar dolar dan menempati peringkat ke delapan.

Baca juga: Bahlil raih 350 juta dolar AS investasi Cargill

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021