Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah melakukan pembayaran insentif tenaga kesehatan pada tanggal 5 Juni 2021, dan terus menjadi perhatian serius dari Gubernur Sugianto Sabran.

Dalam berbagai kesempatan bupati/wali kota di daerah ini juga selalu diingatkan agar secepatnya melakukan pembayaran insentif nakes, kata Sugianto di Palangka Raya, Rabu.

"Pembayaran Insentif itu sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas kerja keras dan dedikasi seluruh nakes, yang telah berjuang menangani pasien COVID-19," ucapnya.

Dikatakannya, total pembayaran insentif yang telah dibayarkan berjumlah Rp10.976.428.941 atau sebesar 24,69 persen, dan hingga saat ini masih berjalan proses pembayaran insentif tersebut.

Baca juga: Pemprov Kepri bayarkan insentif tenaga kesehatan Rp7,296 miliar

Baca juga: Bamsoet minta Menteri Keuangan percepat pencairan insentif nakes


Selain Pemprov Kalteng, pembayaran insentif juga telah dilakukan pemerintah kabupaten dan kota dengan rincian sebagai berikut, Palangka Raya 43,75 persen, Seruyan 20,08 persen, Gunung Mas 12,36 persen, Kotawaringin Barat 44,64 persen, Sukamara 3,40 persen, Kota Palangka Raya 43,75 persen, Katingan 52,59 persen, Pulang Pisau 39,65 persen, Lamandau 23,46 persen, Kapuas 19,66 persen, dan Murung Raya 44,16 persen.

Untuk itu, insentif nakes secara keseluruhan yang sudah dibayarkan sampai saat ini sebesar Rp60.963.762.994 atau sebesar 22.01 persen dari seluruh kabupaten/kota se Provinsi Kalimantan Tengah.

"Sudah pada tempatnya dan sangat pantas jika kepala daerah segera membayar apa yang menjadi hak para nakes," kata Sugianto.

Orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila Tanah Berkah ini menyebut, Menteri Dalam Negeri bahkan sudah mengingatkan terkait pembayaran Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP), akan ditunda sampai nakes mendapatkan haknya.

"Dibayarkan insentif nakes itu diharapkan dapat membantu moral dan mental nakes, agar tidak lelah dalam memperjuangkan kesehatan masyarakat Kalimantan Tengah sebagai salah satu ujung tombak dalam mengatasi pandemi ini," kata Sugianto.

Selaras dengan pemerintah pusat, Gubernur Kalimantan Tengah sangat memperhatikan dan mengharapkan masyarakat memahami pandemi ini adalah tanggung jawab bersama.

"Semakin masyarakat mematuhi prokes, dan segera divaksinasi, maka akan cepat Kalimantan Tengah terbebas dari COVID-19 ini," demikian Sugianto.*

Baca juga: Sri Mulyani: Insentif untuk 23.000 nakes baru sudah disiapkan

Baca juga: Sri Mulyani bayarkan insentif Rp2,9 triliun untuk 375 ribu nakes

Pewarta: Kasriadi/Jaya W Manurung
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021