Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah menginformasikan bahwa penutupan objek wisata Candi Arjuna di Dataran Tinggi Dieng diperpanjang hingga tanggal 2 Agustus 2021 guna mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Penutupan Komplek Candi Arjuna di Dataran Tinggi Dieng diperpanjang hingga 2 Agustus 2021," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto ketika dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.

Dia menjelaskan penutupan tersebut juga dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Bupati Banjarnegara Nomor 443/231/Setda/2021 tentang PPKM level 4 COVID-19 di Kabupaten Banjarnegara.

"Dengan demikian, Komplek Candi Arjuna di Dataran Tinggi Dieng masih ditutup untuk umum," katanya.

Dia menambahkan bahwa selama penutupan tersebut pihaknya juga akan melanjutkan kegiatan sterilisasi di seluruh area objek wisata sebagai bagian dari upaya penerapan protokol kesehatan.

Dia juga menambahkan, penutupan objek wisata juga dilakukan di destinasi lain yang ada di Banjarnegara.

"Sepanjang pelaksanaan PPKM kami akan terus berupaya untuk mematuhi kebijakan khususnya terkait sektor pariwisata. Hal itu sebagai bentuk komitmen untuk mendukung upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di wilayah ini," katanya.

Sementara itu dia juga kembali mengingatkan mengenai pentingnya memperkuat penerapan protokol kesehatan di objek wisata guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Pemerintah Kabupaten Banjarnegara selalu mengingatkan kepada pengelola objek wisata yang ada di wilayah ini untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19. Semua pihak harus ikut serta memperkuat penerapan protokol kesehatan di objek-objek wisata," katanya.

Dia mengatakan, jika nantinya seluruh objek wisata telah dibuka kembali maka penerapan protokol kesehatan harus terus diintensifkan.

Dia menambahkan dengan peran aktif semua pihak maka upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di objek-objek wisata yang ada di Banjarnegara akan berjalan optimal.

"Penerapan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan merupakan hal yang utama dalam menjaga keselamatan bersama. Kami akan terus mengingatkan bahwa penerapan protokol kesehatan sangatlah penting guna mencegah penyebaran COVID-19 termasuk juga di objek wisata," katanya.

Baca juga: Sembilan anak berambut gimbal diruwat saat DCF 2017
 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021