Jakarta (ANTARA) - Kenaikan angka kasus meninggal dunia akibat COVID-19 memecahkan rekor tertingginya yakni sebanyak 2.069 kasus, menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang dihimpun hingga Selasa siang.
 

Pada hari ini, Provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan kasus meninggal dunia tertinggi sebanyak 417 jiwa. Sedangkan di peringkat kedua yakni Jawa Timur dengan 354 jiwa.
 

Di Jawa Barat, terdapat kenaikan kasus meninggal dunia sebanyak 309 jiwa. Kemudian pada Provinsi Bangka Belitung, kenaikan kasus tersebut sebanyak 255 orang.
 

Terkini, total jumlah korban meninggal dunia tertinggi akibat paparan COVID-19 tertinggi masih di Provinsi Jawa Timur yakni 18.883 jiwa. Sedangkan tertinggi kedua yakni Jawa Tengah sebanyak 17.501 jiwa.
 

Di DKI Jakarta, angka kumulatif korban meninggal dunia akibat COVID-19 terkini mencapai 11.783 orang.

Baca juga: Satgas: Hari ini, penambahan kematian COVID-19 tertinggi di Jatim

Baca juga: Satgas: Angka kematian di DKI turun signifikan

 

Sementara itu, kenaikan kasus sembuh COVID-19 meningkat sebanyak 47.128 orang, melebihi angka kenaikan kasus konfirmasi positif COVID-19 yang sebanyak 45.203 kasus untuk seluruh Indonesia.
 

Terdapat 10 provinsi dengan angka kasus sembuh yang melebihi kasus konfirmasi positifnya diantaranya Jawa Barat, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Jambi, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat, Maluku Utara dan Gorontalo.
 

Kenaikan kasus sembuh tertinggi terdapat di Provinsi DKI Jakarta yakni 14.575 kasus, melebihi angka kasus konfirmasi positifnya sebanyak 3.567 kasus.
 

Sebanyak 3.994 orang telah selesai menjalani perawatan akibat paparan SARS-CoV-2, sehingga kini kasus aktifnya sebanyak 556.281 orang.
 

Sebanyak 270.434 spesimen dari tes usap antigen, molekuler maupun tes usap PCR tengah dalam pengujian di laboratorium. Satgas COVID-19 juga tengah mengawasi 281.492 suspek.


Baca juga: Angka kematian pasien COVID-19 di Bogor tinggi, Satgas tambah TPU

Baca juga: Peningkatan pengetahuan nakes soal COVID-19 tekan kematian

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021