beras yang dibagikan adalah beras dengan kualitas baik
Jakarta (ANTARA) - Bantuan sosial non tunai (BSNT) dalam bentuk beras di DKI Jakarta bagi warga yang terdampak akibat pandemi COVID-19 mulai disalurkan pada Kamis (29/7).

Anies secara simbolis memulai menyalurkan bansos non tunai berupa beras premium ke seluruh wilayah DKI Jakarta dengan melepas truk distribusi beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur.

"Kami melepas keberangkatan truk pengantar beras yang akan dikirimkan untuk keluarga penerima di kelurahan Cakung Barat dan Cakung Timur. Ini (BSNT) didistribusikan 5 ribu ton (beras), dan ada 24 RW yang hari ini menerima dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 25.137," kata Anies.

Baca juga: Pengamat: Harga beras di Jakarta stabil berkat bansos dan panen

Anies menjelaskan bahwa pendistribusian 10 kilogram beras premium untuk masing-masing penerima ini merupakan bagian dari bantuan sosial masyarakat di Jakarta, dengan total penerima sebanyak 1.007.379 keluarga penerima manfaat, selain bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp600 ribu per kepala keluarga yang juga telah mulai didistribusikan.

"Mulai hari ini mereka menerima berbentuk beras senilai 10 kg per kepala keluarga yang diterima oleh KK tersebut. Kita berharap dengan kita berikan bantuan maka keluarga-keluarga di Jakarta khususnya yang sosio ekonomi rendah akan bisa terbantu di masa sulit seperti sekarang," ujar Anies.

Baca juga: Presiden Jokowi cek stok beras di gudang Bulog Jakarta Utara

Anies memaparkan bahwa beras yang dibagikan ini adalah beras yg berasal dari gabungan kelompok tani (gapoktan) di Indramayu, Karawang, Lampung, Ngawi, Sumedang dan Garut. Hal ini merupakan bentuk dari kerja sama antar daerah yang sudah lama dirintis oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Food Station Tjipinang Jaya.

"Ini melanjutkan apa yang sudah kita rintis selama ini, bahwa sentra penghasil beras kita ajak kerja sama dan menyerap produksinya untuk dimanfaatkan di Jakarta. Jadi ini di satu sisi membantu keluarga yang terdampak di Ibu Kota, di sisi lain kita bekerja sama langsung dengan gapoktan di berbagai daerah dan membantu menggerakkan perekonomian petani daerah," ucap Anies.

Selain itu, Anies juga menggarisbawahi bahwa beras yang nantinya didistribusikan adalah beras produksi Food Station Tjipinang Jaya dengan kualitas yang baik. Sehingga warga menerima beras yang baik untuk dikonsumsi.

Baca juga: Polisi gelar vaksin dan bagi beras di Kebon Bawang Tanjung Priok

"Kami menggarisbawahi bahwa beras yang dibagikan ini diproduksi Food Station Tjipinang Jaya dan beras yang dibagikan adalah beras dengan kualitas baik," tuturnya

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo yang menyebutkan bahwa beras bansos yang disalurkan merupakan beras dengan kualitas premium dengan merk Sentra Ramos, Tjap Bunga, dan Ojolali.

"Kualitas ada dua, premium dan medium, untuk bansos ini food station untuk produksi beras yang premium yang kadar patahannya kurang dari 15 persen dan kadar air hanya 14 persen untuk memastikan penerima manfaat mendapatkan haknya sesuai dengan ketentuan," ujar Pamrihadi.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021