Menjaga agar kualitas pelayanan peserta JKN-KIS di fasilitas kesehatan tetap prima
Jakarta (ANTARA) - BPJS Kesehatan berhasil menyabet top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji klaster lembaga pemerintahan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).

"Tidak mudah mencapai posisi ini karena kami harus berkompetisi dengan 3.178 proposal inovasi yang dikirimkan ke Kementerian PAN RB," ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Penghargaan itu diberikan pada inovasi Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) yang dikembangkan untuk mendorong Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan agar mengoptimalkan mutu layanannya kepada peserta JKN-KIS.

Ghufron mengatakan pihaknya juga mendukung fasilitas kesehatan kerja sama, baik FKTP maupun rumah sakit untuk terus mengembangkan inovasi dalam rangka meningkatkan kepuasan peserta JKN-KIS, terlebih di tengah situasi pandemi COVID-19.

"Di tengah pandemi COVID-19, kami berupaya menjaga agar kualitas pelayanan peserta JKN-KIS di fasilitas kesehatan tetap prima, salah satunya melalui mekanisme KBK di FKTP ini," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB sekaligus Ketua Tim Sekretariat KIPP 2021 Diah Natalisa menjelaskan bahwa KIPP menjadi ajang percepatan dan perluasan peningkatan kualitas pelayanan publik. Adapun Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji terdiri atas 45 Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021.

Baca juga: JKN-KIS jadi solusi jaminan kesehatan jangka pendek dan panjang

Baca juga: BPJS Kesehatan dorong kemandirian industri farmasi dan alkes


“Kami melaksanakan KIPP sejak tahun 2014 untuk mendiseminasikan inovasi pelayanan publik dalam rangka pengembangan jaringan inovasi pelayanan publik dan peningkatan mutu pelayanan publik," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa tim penilai independen juga melakukan verifikasi dan observasi lapangan secara virtual untuk melakukan pendalaman sampel inovasi dan pembuktian di lapangan.

"Inovasi pelayanan publik berbasis digital tahun ini cukup banyak, artinya sektor publik berbenah mengikuti perkembangan terkini dalam pemberian layanan kepada masyarakat, terlebih saat pandemi COVID-19," kata dia.

Di sisi lain, Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo mendorong agar setiap lembaga terus melakukan inovasi yang semata-mata demi peningkatan kualitas layanan publik. Ia menilai perubahan maupun tantangan zaman harus dibarengi dengan inovasi pelayanan publik.

"Kita harus berani melakukan terobosan dan tidak terjebak pada rutinitas agar bisa memberikan pelayanan publik yang terbaik, cepat dan transparan, efektif dan prima, kepada seluruh lapisan masyarakat,” kata Tjahjo.

Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan masuk jajaran CEO terbaik versi Iconomics

Baca juga: Program jaminan sosial dioptimalkan melalui sinergi dua BPJS

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021