Jakarta (ANTARA) - Selandia Baru merebut dua medali emas dari total empat medali emas yang diperebutkan dalam lomba dayung Olimpiade Tokyo di Sea Forest Waterway, Tokyo, Jepang, Jumat pagi tadi. Ini juga emas ketiga Selandia Baru dari nomor dayung Tokyo 2020.

Medali emas pertama Selandia dipersembahkan oleh mantan juara dunia Emma Twigg setelah finis pertama pada nomor single sculls putri yang memecahkan rekor Olimpiade baru dengan 7 menit 13,97 detik.

Ini adalah emas pertama Twigg dari Olimpiade yang keempatnya dan untuk pertama kalinya pula Selandia baru mendapatkan medali emas dari single scull putri.

"Sungguh tak menyangka," kata Twigg dalam laman Olympics.com. "Tetapi rasanya memang luar biasa sekali."

Baca juga: Dua rekor dunia dayung pecah di Olimpiade Tokyo hari ini

Hanna Prakatsen yang mewakili ROC Rusia mendapatkan medali perak setelah finis kedua di belakang Twigg, sedangkan medali perunggu milik pedayung Austria Magdalena Lobnig.

Selandia Baru juga merebut medali emas dari dayung delapan putram setelah Thomas Mackintosh, Hamish Bond, Tom Murray, Michael Brake, Daniel Williamson, Phillip Wilson, Shaun Kirkham, Matt Macdonald dan Sam Bosworth finis pertama dengan catatan waktu 5 menit 24,64 detik.

Ini adalah emas dayung delapan putra yang kedua yang diperoleh Selandia Baru setelah Olimpiade Muenchen 1972, sedangkan Jerman yang pemegang rekor dunia dan juga peraih medali emas Olimpiade London 2012 mendapatkan medali perak. Britania kebagian medali perunggu.

Baca juga: Dua emas pertama dayung jadi milik Rumania dan Prancis

Pada nomor single scull putra, Stefanos Ntouskos memastikan Yunani mendapatkan medali emas pertama dari dayung Olimpiade setelah mencatat waktu terbaik 6 menit 40,45 detik.

Medali perak nomor ini dikalungkan kepada atlet Norwegia Kjetil Borch, sementara Kroasia mendapatkan medali perunggu dari pedayung Damir Martin.

Hari ini juga melombakan final dayung delapan putri. Dan medali emas nomor ini disabet oleh delapan pedayung Kanada yang terdiri dari Lisa Roman, Kasia Gruchalla-Wesierski, Christine Roper, Andrea Proske, Susanne Grainger, Madison Mailey, Sydney Payne, Avalon Wasteneys dan Kristen Kit.

Selandia Baru nyaris menciptakan hattrick medali emas, namun akhirnya mereka harus puas dengan medali perak setelah finis hanya berselisih 0,91 detik di belakang Norwegia yang mencatat waktu tercepat 5 menit 59,13 detik. China memperoleh medali perunggu dari nomor ini.

Baca juga: Mutiara/Melani petik pengalaman berharga di Olimpiade Tokyo

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021