Di tengah pandemi, pembiayaan BSI masih mampu tumbuh sehat dan berkelanjutan
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp161,5 triliun di semester I-2021 atau tumbuh 11,73 persen dibanding semester I-2020 yang mencapai Rp144,54 triliun.

Menurut Wakil Direktur Utama I BSI Ngatari, pertumbuhan pembiayaan tersebut terutama ditopang oleh pembiayaan kepada sektor mikro, gadai emas, dan konsumen.

"Di tengah pandemi, pembiayaan BSI masih mampu tumbuh sehat dan berkelanjutan," ucap Ngatari dalam jumpa pers secara virtual di Jakarta, Jumat.

Ia memerinci, pembiayaan mikro berhasil tumbuh 12,88 persen, dari Rp13,4 triliun pada semester I-2020 menjadi Rp15,13 triliun di semester I-2021.

Kemudian, pembiayaan gadai emas naik 27,7 persen, dari Rp3,38 triliun di semester I-2020 menjadi Rp15,13 triliun pada semester I-2021.

Baca juga: Laba Bank Syariah Indonesia tumbuh 34,29 persen di semester I-2021

Pembiayaan konsumen juga tumbuh 27,38 persen, dari Rp58,91 triliun pada semester I-2020 menjadi Rp75,04 triliun di semester I-2021.

"Pertumbuhan pembiayaan kepada segmen mikro yang signifikan merupakan komitmen bagi kami untuk terus mendorong bisnis UMKM," ujar Ngatari.

Oleh karena itu, Ngatari mengatakan, rasio pembiayaan UMKM pun terus meningkat, dari 22,4 persen pada semester II-2020 dan 22,63 persen di triwulan I-2021, menjadi 22,86 persen pada semester I-2021.

Secara keseluruhan, pembiayaan yang diberikan kepada sektor UMKM mencapai Rp36,82 triliun pada semester I-2021, meliputi sebesar Rp11,41 triliun kepada usaha mikro, Rp10,76 triliun untuk usaha kecil, dan Rp14,66 triliun ditujukan ke usaha menengah.

Baca juga: BSI lakukan auto migrasi untuk nasabah eks BRISyariah

Baca juga: BSI Mobile permudah tarik tunai nasabah tanpa kartu ATM

Pewarta: Agatha Olivia Victoria/Satyagraha
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2021