Jakarta (ANTARA) - Serial fantasi "Sweet Tooth" akan berlanjut untuk musim kedua di Netflix, terdiri dari delapan episode yang masing-masing berdurasi satu jam.

Dikutip dari Variety pada Jumat, kabar pembaruan musim ini datang kurang dari dua bulan setelah debut musim pertama pada 4 Juni lalu.

“Sama-sama akan ada pengalaman yang mendebarkan dan menghangatkan hati tentang bagaimana orang-orang jatuh cinta dengan karakter anak rusa kami,” kata kreator serial Jim Mickle.

“Kami sangat bersemangat untuk melanjutkan kolaborasi kami dengan Netflix dan terus mengikuti Gus dan teman-temannya dalam perjalanan luar biasa mereka,” lanjutnya.

Baca juga: "Sweet Tooth" serial dari komik DC tayang mulai 4 Juni

Baca juga: Netflix wacanakan aturan wajib vaksin untuk aktor dan kru film di AS


Serial "Sweet Tooth" didasarkan pada seri buku komik DC dengan judul sama karangan Jeff Lemire.

Serial ini berkisah tentang kemunculan anak rusa hibrida (setengah manusia setengah hewan) secara misterius pasca "The Great Crumble" mendatangkan malapetaka di dunia.

Setelah bertahun-tahun hidup dengan aman, anak rusa hibrida yang bernama Gus (Christian Convery) tersebut berteman dengan seorang pengembara bernama Jepperd (Nonso Anozie).

Mereka memulai petualangan luar biasa untuk mencari jawaban tentang asal-usul Gus dan masa lalu Jepperd.

Selain Gus dan Jepperd, serial ini juga memperkenalkan karakter Dr. Singh (diperankan oleh Adeel Akhtar), Richard (Will Forte), Bear (Stefania LaVie Owen), Aimee Eden (Dania Ramirez), Rani Singh (Aliza Vellani), General Abbot (Neil Sandilands), dan narator James Brolin.

Jim Mickle berperan sebagai penulis dan produser eksekutif untuk serial fantasi ini. Sementara itu, Oanh Ly dikabarkan akan bergabung untuk musim kedua sebagai rekan produser eksekutif.

Baca juga: "Kingdom: Ashin", sebuah dendam dan sejarah wabah zombie

Baca juga: Netflix tambah video games demi dongkrak jumlah pelanggan

Baca juga: Netflix siapkan film adaptasi Marilyn Monroe

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021